Tarif Tol Turun, Diharapkan Angkat Nilai Jual Garam

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Langkah pemerintah yang menurunkan tarif tol Jembatan Suramadu disambut baik petani garam. Mereka mengharapkan penurunan tarif tol akan mempengaruhi berkurangnya biaya transportasi sehingga mengangkat nilai jual garam rakyat di Pulau Madura.
Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jatim, Muhammad Hasan mengatakan, tahun 2015, harga garam rakyat di Pulau Madura bervariatif, meliputi garam kualitas dua (KP II) hanya Rp 410 per kilogram (kg), sedangkan KP I Rp 480 per kg.
Harga itu jauh dari patokan yang ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemdag). Harga patokan garam di tingkat petani seharusnya paling rendah Rp 750 per kg untuk KP I, dan Rp 550 per kg untuk KP II. Hanya ada ada satu perusahaan, yaitu PT Susanti yang mau membeli seharga Rp 560 per kg untuk KP II.
Madura merupakan sentra produksi garam terbesar di Indonesia. Dari target produksi garam tahun tahun 2015 sebanyak 1,4 juta ton, 60% dihasilkan petani garam Madura. Seperti diketahui, pemerintah telah menutup impor garam konsumsi hingga akhir panen dan hanya memberikan izin impor garam industri ke PT Garam.
Sebagaimana diketahui, Rabu (3/2) pemerintah telan menyampaikan pengumuman turunnya tarif tol Suramadu disampaikan Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, usai rapat terbatas yang membahas Pengembangan Wilayah di Kaki Jembatan Suramadu. Saat mengumumkan, Pramono didampingi Gubernur Jatim Soekarwo dan Wali Kota Surabaya terpilih Tri Rismaharini.
Tarif baru tol Jembatan Suramadu untuk kendaraan roda empat, truk berat yang melintasi Jembatan Suramadu hanya dikenai tarif Rp 45.000 (sebelumnya Rp 90.000), truk sedang Rp 30.000 (sebelumnya Rp 60.000), dan tarif kendaraan sedan Rp 15.000 (sebelumnya Rp 30.000). Penurunan 50 persen tarif tol Surabaya ini melengkapi penggratisan tarif tol untuk kendaraan roda atau motor yang lewat Suramadu.
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, keputusan Presiden menurunkan tarif tol Surabaya 50 persen merupakan jawaban terhadap usulan yang disampaikan Pemprov Jatim agar tarif tol Suramadu digratiskan. Karena perkembangan masyarakat Madura setelah dibangunnya Jembatan Suramadu ternyata masih lambat akibat masih terbebani biaya tarif tol.  “Penurunan tarif tol ini  akan mengurangi ongkos transportasi bagi masyarakat Madura. Ini sangat penting untuk mengungkit ekonomi di wilayah Madura,” katanya. [iib]

Tags: