Tarik SPP Siswa, SMAN 1 Gresik Digruduk Wali Murid

Wali murid didampingi anggota DPRD Gresik saat bertemu Kepsek SMAN 1 Gresik. [rokim]

Gresik, Bhirawa
SMAN 1 Gresik digruduk sejumlah wali murid, Senin (23/6). Ini karena sekolah favorit di Kota Pudak itu masih melakukan penarikan SPP terhadap siswa meski Gubernur Jatim sudah berulang kali melarang sekolah negeri memungut SPP.
Dalam aksinya itu wali murid tidak hadir sendirian, tapi didampingi Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Syaichu Busyiri. Mereka langsung menemui Kepala Sekolah SMAN 1 Gresik Syafaul Anam mempertanyakan kebijakan yang dilakukan.
Aksi itu dipicu adanya larangan siswa tidak boleh mengikuti rekreasi sebelum SPP lunas. Saat ini sekolah itu memang hendak mengadakan rekreasi.”Jadi saat ini sekolah mau menggelar rekreasi. Anak saya mau bayar tidak boleh kalau tidak lunas SPP,” ujar Budi, salah satu wali murid.
Para wali murid mempertanyakan kebijakan SPP tersebut. Padahal Gubernur sudah berulangkali menyampaikan tidak ada SPP di sekolah. “Tapi tadi pak Kepsek bilang semua sekolah SMAN di Gresik melakukan hal yang sama. Saya setiap bulan ditarik Rp 250 ribu,” terang Budi.
Dikatakan Budi, terkait tarikan SPP anaknya sebelumnya juga hampir tidak diperbolehkan ikut ujian, “Saya datangi sekolah. Saya marah-marah dan akhirnya dibolehkan ikut ujian,” ungkap dia.
Anggota Komisi IV DPRD Gresik Syaichu Busyiri mengatakan persoalan ini muncul karena kebijakan yang dilakukan tidak tertulis. Kepala sekolah hanya menyampaikan secara lisan, “Ternyata di lapangan berbeda dengan imbauan Kepsek,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Sekolah SMAN 1 Gresik Syafaul Anam membantah protes wali murid. Pihaknya memastikan tidak ada kewajiban melunasi SPP untuk bisa ikut rekreasi.”Saya akui memang ada SPP untuk PMP dan biaya personal siswa. Untuk PMP Rp 140 ribu dan personal Rp 110 ribu. Tapi bagi yang tidak mampu kami tidak memaksa,” terangnya.
Terkait SPP dikatakan Anam, merupakan kesepakatan komite. Bahkan, pihaknya menyebut uang SPP dikelola oleh komite bukan sekolah, “Itukan kesepakatan komite. Bagi yang tidak mampu ada yang tidak bayar sama sekali,” jelasnya. [eri]

Tags: