Tarung Derajat Jatim Perlu Evaluasi Teknik

Petarung Jateng harus digotong karena mengalami cedera pada uji coba. [ist]

Petarung Jateng harus digotong karena mengalami cedera pada uji coba. [ist]

Surabaya, Bhirawa
Pelatih Puslatda tarung derajat Jatim masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup penting sebelum Pra Pon di Jabar Oktober mendatang, karena dari hasil uji coba melawan atlet Jateng, petarung Jatim masih lemah di sisi teknik.
Pada uji coba yang digelar di GEdung KONI Jatim, Minggu (6/8), seluruh atlet tarung derajat yang tergabung di Puslatda Jatim menjajal kemampuan atlet Jateng yang rencanannya diturunkan di PON XVIII Jabar 2016.
Ketua Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim, Bambang Haryo menilai teknik yang dimiliki para atlet masih harus diasah, sedangkan untuk soal fisik sudah sangat baik.
“Secara umum, kita cukup puas dengan penampilan petarung Jatim. Terutama di fisik yang terlihat lebih unggul. Namun masih ada beberapa kelemahan di teknik, ” ucap Bambang Haryo usai menyaksikan jalannya pertarungan.
Bambang juga cukup optimis melihat kemampuan petarung putri yang bisa mengimbangi Jateng. Padahal, Jateng berstatus juara umum PON 2012 yang memilik petarung putri level nasional,  “Atlet putri kita juga cukup menjanjikan. Padahal mereka masih baru dan Jateng pemain nasional, ” ucap anggota DPR RI ini.
Dalam waktu sebulan ini, Bambang berharap tim pelatih tarung derajat Jatim bisa membenahi kelemahan khusunya teknik, “Kita masih ada waktu sebulan untuk membenahi. KONI juga harus memberikan dukungan karena Pra PON ini sangat menentukan untuk mengejar tiket PON, ” ucapnya.
Pada Pra PON 2016 nanti, akan dipertandingakn 17 kelas baik seni gerak maupun tarung bebas.  Kodrat Jatim sendiri rencananya akan tampil di semua kelas, “Pra PON sekarang agak berat, karena yang otomatis lolos hanya empat besar. Artinya minimal kita harus bisa masuk semifinal. Kalau Pra PON sebelumnya, diambil enam besar, ” ujar Ketua Harian Kodrat Jatim Erwin H. Poedjono.
Sementara Jateng sendiri, membawa kekuatan penuh sebanyak 20 petarung ke Jatim, “Ini ajang pemanasan sebelum tampil di Pra PON, semua petarung Jateng yang disiapkan ke Pra PON kita bawa ke Jatim, ” ujar Pelatih Jateng, Cheppy.
Diakui Cheppy, kontingen Jatim pada Pra PON nanti karena kekuatannya sudah tidak bisa dipandang sebelah mata, “Jatim banyak petarung-petarung baru. Kualitasnya juga tidak jauh beda. Bisa-bisa mereka akan tampil mengejukan, ” ujarnya.
Pada Pra PON nanti, Jatim memang akan mengkolaborasi atlet muda dan senior. Beberapa muka lama pendulang medali emas di Piala Presiden, seperti Resmianty Amelia, M Sobari dan Maki Mubarok masih akan jadi andalan. Sementara juga ada muka baru, seperti Jenar dan Joan. [wwn]

Tags: