Taufiqulbar: Warga Mampu Saatnya membantu Warga Miskin di Sidoarjo

Sidoarjo, Bhirawa.
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota delta dinilai tepat untuk membendung covid. Tapi masyarakat tidak mampu harus dibantu agar bisa survive selama PSBB.
Balon Bupati Sidoarjo, Taufiqulbar ditemui di rumahnya jumat tadi membantu sembako jamaah masjid desa Banjar kemuning, Sedati. Sembako itu dibagikan di mushola dan masjid dengan physical distancing. PSBB harus dijalankan dalam segala kegiatan termasuk dalam membagikan sembako.
“Memang harus begitu, kalau tidak ada tindakan tegas seperti itu terus kapan virusnya bisa hilang,” ujarnya. 
Menurutnya, warga Sidoarjo harus mentaati setiap poin aturan yang ditetapkan pemerintah terkait PSBB tersebut karena semuanya dibuat dengan tujuan yang baik, yakni memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Dipatuhi saja. Apalagi sekarang ini khan sudah memasuki bulan Ramadhan. Dengan adanya pembatasan ini kita bisa semakin khusyu’ dalam menjalankan ibadah puasa berikut dengan amalan-amalan lainnya,” ujarnya.
Sedangkan terkait anjuran Pemkab Sidoarjo untuk membatasi aktivitas di tempat ibadah, menurutnya hal tersebut sah-sah saja. Semuanya tergantung pada kebijakan di tiap-tiap Masjid maupun Musholla.
“Yang mau  tetap Tarawih berjamaah ya monggo, asalkan tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Pokoknya kita harus selalu sukacita dalam menyambut Ramadhan ini,” tandas calon kepala daerah yang sempat mendaftarkan diri ke Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Dan untuk membangkitkan semangat sekaligus menimbulkan sukacita masyarakat dalam mengisi Ramadhan di tengah wabah Covid-19, Taufiqulbar membagikan 135 paket sembako pada warga di sekitar rumahnya di Desa Banjar Kemuning, Kecamatan Sedati.
“Saya mengajak bagi warga yang mampu, termasuk para bakal calon bupati dan wakil bupati untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Kita lupakan dulu persaingan politik selama sebulan ini,” kata Taufiqulbar. (hds)

 

 

 

Tags: