TBM Jadi Solusi Maksimalkan Gerakan Membaca

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan. [alimun hakim]

Lamongan, Bhirawa
Forum TBM Kabupaten Lamongan telah menggelar Musda (Musyawarah Daerah) II di Aula Dinas Perpustakaan Kabupaten Lamongan. Musda menghasilkan sebuah arah kebijakan untuk menekankan pada peningkatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai sarana di bidang literasi.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, serta mewujudkan masyarakat yang berbudaya membaca. Di Lamongan sendiri TBM diketahui sudah ada sejak tahun 2014, untuk menjaga kesinambungan ini, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi terus bersinergi dengan seluruh pegiat literasi untuk kejayaan Lamongan.
Menurut Bupati yang akrab disapa YES, Indonesia termasuk Lamongan, tengah menghadapi dua krisis, yakni krisis ekonomi dan krisis literasi. Berdasar berbagai penelitian, salah satunya penelitian UNESCO tahun 2012, minat membaca nasional hanya tiga sampai empat minggu dalam seminggu dengan durasi 30 hingga 59 menit.
“Dari data itu menunjukkan minat baca nasional masih sangat rendah. Padahal literasi dapat berdampak pada berbagai hal, termasuk peningkatan ekonomi. Membaca akan meningkatkan kemampuan yang lain, termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Literasi juga akan memperbanyak sasana dan wawasan masyarakat untuk bekerja dan tumbuh dengan baik,” terang.
TBM Lamongan didominasi ibu – ibu penggerak yang rata – rata berprofesi sebagai Bunda PAUD ini sangat diapresiasi Bupati Lamongan, karena termasuk dalam perwujudan pembangunan yang berperspektif gender di Lamongan.
“Kedepan kami terus mendorong gerakan literasi ini, gerakan masyarakat untuk membaca buku, agar menjadi budaya yang baik, budaya yang terus meningkat untuk peningkatan SDM-nya. Semoga apa yang telah dilakukan ibu dan bapak ini bernilai ibadah, dan akan memberikan sumbangsih yang sangat besar terhadap peningkatan SDM di Kabupaten Lamongan,” pungkas YES.
Sementara itu, Ketua FTMB Kabupaten Lamongan, Emi mengatakan, dirinya sangat bangga kepada para penggerak dan ketua lembaga TBM di Kabupaten Lamongan yang telah berupaya menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Masyarakat) khususnya di Kabupaten Lamongan melalui TBM. Sebab taman bacaan adalah sesuatu yang kecil, tetapi sangat bermanfaat.
“Taman bacaan ini ujung tombak meningkatnya IPM, karena tanpa membaca orang tidak akan bertambah wawsannya. Maka dengan membaca diharapkan masyarakat Lamongan lebih pintar, lebih berwawasan, sehingga Kabupaten Lamongan dapat menuju kejayaan,” harap Emi. [aha.yit]

Tags: