Tebu Menjadi Alternatif Tingkatkan Ekonomi Madura

Bupati Pamekasan Kholil Asy’ari (empat dari kiri) saat melakukan panen tebu perdana hasil demplot Teknologi Budidaya Tebu Pola “A” di Desa Gro’om Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan, Rabu (23/8) kemarin, bersama Forpimda dan Kepala Badan Perwakilan Wilayah IV di Pamekasan Dr. H IG NG. Indra S. Ranuh, SH,CN, MSi (kiri).

Pemprov Siap Fasilitasi Pendanaan Lewat Bank UMKM
Pamekasan, Bhirawa
Pengembangan tanaman tebu bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan perekonomian di Madura. Demikian disampaikan Kepala Badan Perwakilan Wilayah IV (Baperwil) Pamekasan  Dr H IG NG. Indra S. Ranuh, SH,CN, MSi saat menghadiri panen perdana Panen Perdana tebu hasil demplot Teknologi Budidaya Tebu Pola “A” di Kabupaten Pamekasan, sebagai hasil kerjasama antara ARISA (Applied Research and Innovation Systems in Agriculture) / CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation) dari Australia, PTPN X dan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Desa Gro’om Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan, Rabu (23/8) kemarin.
Kegiatan panen perdana yang dilakukan Bupati Pamekasan Bupati Pamekasan Kholil Asy’ari selain dihadiri Baperwil Pamekasan juga terlihat hadir jajaran Forpimda Kabupaten Pamekasan. Bersamaan dengan panen perdana tersebut juga diresmikan pompa air hasil bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN X tahun 2016 sebagai upaya mengatasi kebutuhan air bagi tanaman tebu di Desa Gro’om Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.
“Panen ini merupakan langkah awal percontohan  PTPN X untuk meyakinkan petani tebu agar mau mengubah pola tanam yang sebelumnya hanya mengandalkan menanam tembakau, mau menanam tebu sebagai alternatif,” jelas Indra. Perlunya upaya alternatif tersebut karena penanaman tembakau tingkat keberhasilannya sangat tergantung pada cuaca hujan, sedangkan tebu tidak ada pengaruhnya dengan cuaca.
“Hasil panen ini sangat bagus, bukti bahwa usaha penanaman tebu cukup menjanjikan karena selain tidak memerlukan banyak air, sekali tanam dapat dilakukan pemanenan hingga 7 (tujuh) kali. Selain itu, perawatan tanaman tebu juga sangat mudah. Kondisi ini cocok dengan karakteristik Pulau Madura yang kering,” jelas Indra yang mulai menjabat sebagai Kepala Baperwil Pamekasan sejak Maret 2017 kemarin. Lebih lanjut menurut mantan Kepala Bidang Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain Badan Pendapatan Daerah Prov Jatim ini, keuntungan lain tanaman tebu adalah dari segi penjualannya sangat mudah, ongkos angkutnya disubsidi Rp8.000,00 per kuintal dan rendemen dijamin minimal 7 oleh PTPN X.
Indra mengharapkan Pemerintah Kabupaten merespon positif niat baik PTPN X dan menindaklanjuti Surat Gubernur Jawa Timur tanggal 16 Agustus 2017 No. 525/14503/022/2017 tentang Pengembangan Tanaman Tebu di Madura, untuk terus mendorong dan mencadangkan lahan untuk pengembangan tebu serta bersinergi dengan pemangku kepentingan yang lain karena pada saat ini 3 (tiga) tahun terakhir mengalami penurunan secara drastis. Pada tahun 2015 seluas 2.879 Ha, tahun 2016 menurun seluas 2.476 Ha dan pada tahun 2017 diproyeksikan masih terjadi penurunan areal.
Terkait pendanaan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap memfasilitasi petani tebu melalui Bank UMKM Jawa Timur dengan suku bunga yang menarik. Kepada masyarakat Madura, diharapkan untuk memanfaatkan peluang ini dengan menanam tanaman tebu, agar luas areal tanam tebu yang ditargetkan PTPN X sebesar 4.000 Ha dapat tercapai sehingga pabrik pengolahan tebu / pabrik gula dapat segera dibangun di Pulau Madura.
Di kesempatan yang sama, Bupati Pamekasan Kholil Asy’ari, mengatakan Pemerintah Kabupaten akan berusaha memperhatikan imbauan Gubernur Jawa Timur untuk terus mendorong mencadangkan lahan pengembangan tebu akan tetapi juga menyampaikan harapannya agar PTPN X segera mewujudkan rencana pembangunan pabrik gula di Pamekasan agar masyarakat lebih tertarik dalam menanam tebu. Untuk selanjutnya masyarakat juga dihimbau untuk mau menanam tebu sebagai alternatif tanaman tembakau karena melihat hasil panen tebu sangat menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sementara perwakilan PTPN X di Madura Faisal menyampaikan bahwa tujuan pengembangan tebu di Madura meliputi pelestarian lahan sehingga tidak ada lahan yang menganggur, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan memperoleh laba bagi perusahaan maupun masyarakat. [why]

Tags: