Tegaskan Penentang Pancasila Musuh NKRI

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo membacakan tek Pancasila saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo membacakan tek Pancasila saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menegaskan bahwa siapa saja yang jadi penentang dan berkeinginan mengganti Pancasila, maka akan menjadi musuh Negara Kasatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu ia berharap semua warga negara Indonesia tidak berniat mengganti Pancasila.
“Siapapun yang tidak sependapat dan mengganti Pancasila sebagai dasar idelogi bangsa maka musuh NKRI,” kata Gubernur Soekarwo, ditemui usai menjadi inspektur upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (1/10).
Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, memaparkan, saat ini ada empat pilar yang menjadi dasar negara. Yaitu Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut dia, komitmen tentang keempat pilar tersebut selesai dan tidak ada yang perlu diperdebatkan kembali oleh pihak manapun. “Empat pilar itu sudah tak bisa dipisahkan dan diikuti oleh seluruh pihak, khususnya masyarakat Indonesia,” katanya.
Mantan Sekdaprov itu juga mengingatkan bahwa rakyat Indonesia tidak boleh lupa bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, lanjut dia, Pancasila sangat menjunjung kebersamaan musyawarah untuk mufakat agar lebih di kedepankan lagi sebagai upaya meminimalkan terjadinya gesekan dan konflik.
Sementara itu, pada upacara yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, Gubernur Jatim bertindak sebagai inspektur upacara dengan AKBP Andy Arisandi yang sehari-harinya berdinas di sub direktorat narkoba Polda Jatim sebagai komandan upacara.
Hadir juga Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, beserta sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).
Pada kesempatan tersebut, inspektur upacara membacakan lima butir Pancasila yang diikuti serentak oleh sekitar 1.000 peserta upacara, serta Wakil Ketua DPRD Jatim Kusnadi yang berkesempatan membacakan ikrar Kesaktian Pancasila.
Di lokasi upacara juga terpasang tujuh gambar Pahlawan Revolusi, yakni Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Letjen (Anumerta) S. Parman, Letjen (Anumerta) Haryono, Letjen (Anumerta) Soeprapto, Mayjen (Anumerta) Soetoyo, Mayjen (Anumerta) Panjaitan, dan Kapten (Anumerta) Piere Tandean.  [iib]

Tags: