Teh Pucuk Wadahi Kreativitas Pelajar Melalui Pucuk Cool Jam 2019

Marketing Manager Teh Pucuk Harum, Erick Harijanto dan Ziad Sofyan saat menjelaskan Pucuk Cool Jam 2019 kepada para pelajar Surabaya yang masuk dalam finalis di Aula SMA Dr Soetomo Surabaya, Rabu (27/2) kemarin. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Pucuk Cool Jam 2019 akan mendekati tahap final ini telah sukses menjaring hampir 300 peserta melalui digital audition dan sebanyak 60 sekolah terpilih di wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda dan Makassar telah dikunjungi untuk menampilkan band dan ekstrakurikuler kebanggaan sejak 22 Januari hingga 14 Februari 2019 lalu.
Ajang Pucuk Cool Jam juga memberikan kesempatan kepada para finalis untuk mengasah kreativitas dan kemampuan bermusik melalui workshop kreatif dengan melibatkan SAE Indonesia sebuah lembaga pendidikan media kreatif untuk memberikan materi yang komprehensif.
Marketing Manager Teh Pucuk Harum, Erick Harijanto saat dikonfirmasi Bhirawa di Aula SMA Dr Soetomo Surabaya, Rabu (27/2) kemarin mengungkapkan setelah melewati proses penilaian yang ketat dari M Adri Prakarsa selaku juri kategori band dan Evelinn Kurniadi selaku juri kategori ekstrakurikuler, akhirnya 6 band dan ekstrakurikuler dinyatakan lolos mewakili kotanya masing-masing sebagai finalis Pucuk Cool Jam 2019.
“Teh Pucuk Harum turut bangga atas terpilihnya 6 finalis band dan ekstrakurikuler sebagai finalis Pucuk Cool Jam 2019. Pada tahap final nanti, tentunya para finalis akan merasakan euforia yang berbeda dari biasanya, yaitu unjuk gigi di panggung yang lebih besar. Proses penilaian pun akan semakin ketat dari para tim juri,” terangnya.
Erick Harijanto menambahkan Teh Pucuk Harum juga ingin memberikan pembekalan agar mereka bisa memberikan performa terbaik di panggung Pucuk Cool Jam Festival 2019. Selain itu, pihaknya berharap agar Pucuk Cool Jam bisa menjadi sebuah wadah untuk mengasah kreativitas dan kemampuan bermusik.
“Oleh karena itu, kami menggandeng SAE Indonesia sebagai institusi pendidikan media kreatif yang kredibel di bidang musik untuk menggelar rangkaian workshop kreatif dengan materi yang komprehensif di masing-masing sekolah yang terpilih,” jelasnya.
Bagi mereka dipastikan akan melaju ke tahap final untuk tampil di hadapan juri secara langsung di panggung Pucuk Cool Jam Festival 2019 pada 9 Maret 2019 mendatang di Lapangan PPI Pussenif Bandung, Jawa Barat.
“Persiapan dan arahan yang matang seperti konsep performance art, skill bermusik dan juga elemen penunjang live performance yang apik tentu saja diperlukan para finalis agar bisa tampil maksimal dan percaya diri di perhelatan Pucuk Cool Jam Festival 2019,” jelasnya.
Sementara rangkaian workshop diselenggarakan pada 23 Februari 2019 hingga 1 Maret 2019 bertempat di masing-masing sekolah yang terpilih sebagai finalis Pucuk Cool Jam 2019. Sesi workshop disampaikan oleh figur-figur kompeten di bidangnya dengan materi khusus yang praktikal seperti bagaimana mempersembahkan penampilan live music dengan sukses dan maksimal dimana materi tentunya sangat dibutuhkan bagi para finalis band.
Pelaksanaan workshop di masing-masing sekolah ini pun bertujuan agar tak hanya finalis saja yang berkesempatan mendapatkan materi, tapi seluruh siswa yang berminat pun bisa ikut serta menggali ilmu dan mengasah kreativitas di workshop tersebut dan bersama-sama saling mendukung rekannya yang akan maju ke tahap final Pucuk Cool Jam 2019.
“Teh Pucuk Harum berharap dengan diselenggarakannya workshop ini dapat memberikan inspirasi dan ide-ide segar bagi para finalis Pucuk Cool Jam 2019 sehingga dapat memberikan penampilan yang asik, seru dan maksimal sekaligus bisa kompak dalam berkolaborasi merayakan pucuk momen di gelaran Pucuk Cool Jam Festival 2019 yang akan segera digelar pada 9 Maret 2019 di Bandung,” ujar Erick Harijanto.
Untuk materi workshop juga membahas bagaimana pentingnya aspek visual komunikasi dalam sebuah penampilan dimana aspek visual dalam sebuah performance art perlu dieksplor dengan matang dan menarik agar penonton mampu memahami apa yang ingin disampaikan oleh penampil, seperti yang diulas oleh Ziad Sofyan atau akrab disapa Emenk yang merupakan Manajer HIVI!
“Mereka dilatih dan dibekali ilmu mengenai pentingnya visual komunikasi dalam sebuah penampilan, sedangkan dari aspek komunikasi adalah bagaimana memanfaatkan channel sosial media yang dimiliki untuk dapat menunjang performance branding dari sebuah grup kreatif,” pungkasnya. [riq]

Tags: