Tehnik Sosrobahu Diterapkan untuk Jalan Tol Jakarta – Cikampek

Foto Ilustrasi

Jakarta, Bhirawa
Untuk mengatasi terganggunya arus lalu lintas pada jalan tol dibawahnya, metode Sasrobahu diterapkan dalam pembangunan jalan tol Jakarta – Cikampek. Sedang pembangunan jalan tol diatas jalanan ramai dilakukan oleh keterbatasan dan mahalnya biaya pembebasan lahan.
”Pembangunan Jalan layang tol di atas jalan tol Jakarta-Cikampek akan membuka sejarah baru. Bagi anak bangsa Indonesia yang telah merancang, mendesign dan mengerjakan sendiri seluruh proses pembangunan. Metode Sosrobahu yang ditemukan Tjokorda Raka Sukawati, kini telah merangsang anak bangsa untuk terus dikembangkan,” ungkap Dewan Direksi PT Waskita Karya, Dono Prawoto pada acra Pemutaran Perdana Pier-Head sistem Sosrobahu jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Rabu (13/12) kemarin.
Hadir Dirut PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek, Djoko Dwiyono, Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Wirya Adnyana dan Direktur Pengembangan PT Jasa Marga (Persero) Hasanudin.
Menurut Wirya Adnyana, teknologi Sosrobahu merupakan teknik konstruksi yang digunakan untuk memutar bahu lengan beton jalan layang yang ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati (almarhum). Dengan tehnik ini lengan jalan layang diletakkan sejajar jalan dibawahnya. Kemudian diputar 90 derajat, sehingga pembangunan tidak mengganggu arus lalu lintas. Teknologi ini pernah digunakan di Proyek Jalan Tol Wiyoto Wiyon(Cawang -Tanjung Priok) pada 1988/1990. Juga dipakai kontraktor Indonesia dalam pembangunan jalan layang tol di Filipina sejak 1996 sampai saat ini.
”Jalan tol Jakarta-Cikampek bernilai kontrak Rp13,53 triliun, dengan target selesai pada 2019. PT Waskita Karya memiliki porsi pengerjaan sebesar 51%.Waskita juga mengerjakan ruas Cikunir-Cikarang sepanjang 19,7 km.Progres pekerjaan sampai saat ini mencapai 15,6%. Yaitu mencakup pekerjaan perencanaan/desain, pekerjaan kontruksi elevated dan pekerjaan pelebaran jalan,” jelas Wirya.
Disebutkan, proyek ini merupakan bentuk Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Waskita Karya bersama PT Acset Indonusa TBK yang menanda tangani kontrak dengan PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC), selaku anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). [Ira]

Tags: