Tekan Angka Kecelakaan, Pemprov – Polda Jatim Bersatu

2-launching program keselamatan lalu lintasPemprov Jatim, Bhirawa
Menekan angka kecelakaan lalu lintas terutama korban meninggal, Pemprov Jatim bekerja sama dengan Direktorat lalu Lintas Polda jatim leaunching Program Bersatu Keselamatan Nomor 1.
Launching dilakukan Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi dan Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, bersama Forpimda di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Rabu (31/12) lalu.
Program ini merupakan gebrakan sekaligus upaya Pemprov Jatimdan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim untuk menekan jumlah angka kecelakaan terutama korban meninggal dunia
“Melalui Launching aksi keselamatan lalu lintas tersebut diharapkan pemerintah dan masyarakat bisa saling berkolaborasi mewujudkan Jatim sebagai provinsi yang tertib lalu lintas dan menjamin keselamatan jalan,” ujar Sukardi.
Ia mengatakan, keselamatan berlalu lintas telah menjadi isu global. Untuk itu, program aksi ini perlu ditindaklanjuti utamanya dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Jatim. Berdasarkan data Kepolisian Daerah Jatim tercatat pada tahun 2014, kecelakaan lalu lintas berjumlah 18.451 kejadian (51 kejadian per hari) atau turun 11,85 persen dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 20.931 kejadian.
Sedangkan jumlah korban meninggal sebanyak 4.785 orang (13 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas) atau turun 15,23 persen dari tahun 2013 yang berjumlah 5.645 orang.
Lebih lanjut disampaikannya, sebagai aksi nyata dan riil dalam mendukung Dekade Aksi Keselamatan Jalan Indonesia tahun 2011-2020, Pemprov Jatim bekerjasama dengan Polda Jatim, akademisi, dan LSM Peduli Keselamatan Berlalu Lintas telah menyusun dan melaksanakan program peningkatan keselamatan jalan.
Adapun program yang dilakukan secara rutin tersebut seperti pemenuhan dan peningkatan fasilitas dan perlengkapan jalan; penanganan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas; pelatihan penanganan traffic light di persimpangan; perbaikan, peningkatan dan pemeliharaan jalan, pembinaan penguji kendaraan bermotor; kampanye keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan; penyediaan fasilitas mudik dan balik gratis pada masa angkutan lebaran.
Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan penghargaan Wahana Tata Nugraha di bidang tertib lalu litas dan angkutan kota, serta Gubernur Award untuk Partnership Road Safety Action (PRSA) yang merupakan pemberian penghargaan terhadap penanganan Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) dan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) terbaik.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan, launching Program Bersatu Keselamatan Nomor 1 bertujuan untuk mengajak masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan berlalu lintas menjadi nomor satu.
Berdasarkan data lalu lintas, jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada semester I hingga November 2014 sebanyak 85.765 kejadian, korban meninggal dunia sebanyak 26.623 jiwa. Kendaraan sepeda motor berkontribusi cukup besar pada kecelakaan lalu lintas yakni sebanyak 100.971 unit.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas didahului dengan adanya pelanggaran lalu lintas. Untuk mengatasinya, berbagai upaya dilakukan untuk menekan fatalitas kecelakaan lalu lintas seperti pendekatan hukum yang humanis, kegiatan sosialisasi berlalu lintas.
Nihil Laka lantas
Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menyatakan bahwa tidak ada atau nihil kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada saat perayaan malam Tahun Baru 2015.
“Laporan yang saya terima dari Kasatlantas AKBP Raydian hingga Kamis pagi, tidak ada kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Surabaya,” ujar Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Setija Junianta di Surabaya, Kamis(1/12).
Tidak adanya angka kecelakaan di Surabaya, kata dia, merupakan hal yang patut disyukuri dan menjadi langkah sukses sejumlah pihak untuk menekan dan meminimalisasi korban akibat kecelakaan.
Dibandingkan malam pergantian tahun 2014, di Surabaya saat itu terdapat satu angka kecelakaan kendaraan roda dua, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Kesadaran masyarakat untuk tertib berkendara juga sangat tinggi. Ini yang harus diapresiasi dan dipertahankan,” katanya.
Pihaknya berharap program malam tahun baru, seperti “Car Free Night” tetap dipertahankan untuk tahun depan karena terbukti ampuh menekan angka kecelakaan.
Pelaksanaan malam bebas kendaraan bermotor merupakan tahun kedua yang digelar Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Polrestabes dan instansi lainnya.
Menurut Setija, secara umum kegiatan yang digelar di empat jalur protokol itu berjalan lancar serta tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. [iib.bed]

Keterangan Foto ; Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi beserta Forpimda Jatim menekan tombol sirine sebagai pertanda dimulainya Program Bersatu Keselamatan Nomor 1.

Tags: