Tekan Angka Kekerasan, DP3AKB-Bojonegoro Kukuhkan 1.600 Satgas PPA

DP3AKB-Bojonegoro-Kukuhkan-1.600-Satgas-PPA

Bojonegoro, Bhirawa
Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak(PPA) dikukuhkan sebagai upaya menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bojonegoro . Satgas PPA akan bertugas sampai tingkat desa sebagai tangan pertama mencegah tindak kekerasan perempuan dan anak.
Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bentukan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro, dikukuhkan oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, di Pendopo Malowopati, Senin (18/3).
” Satgas PPA ini dibentuk untuk pencegahan kekerasan Perempuan dan Anak hingga tingkat desa,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Adie Wicaksono dalam laporannya kepada Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.
Menurutnya, kekerasan yang terjadi selama ini, biasanya dilakukan oleh orang terdekat, sehingga terkadang korban takut melaporkan kekerasan yang dialaminya, sehingga angka kekerasan perempuan dan anak cukup tinggi.
“Oleh karenanya, dengan dibentuknya Satgas PPA dapat menekan angka kekerasan tersebut,” ujarnya..
Pembentukan dan pengukuhan satgas PPA ini sebanyak 1.600 petugas se Kabupaten Bojonegoro. Petugas ini nantinya untuk pendampingan saat ada korban di wilayah masing-masing. Nantinya dalam pendampingan itu satgas harus menjaga rahasia si korban.
Menekan angkan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bojonegoro, agar terus menurun. Bupati Bojonegoro menghimbau kepada satgas PPA untuk bekerja dengan ikhlas dalam mendampingi korban kekerasan Perempuan dan anak sekaligus menjaga kerahasiaan korban.
“Memang kekerasan anak bisa merusak peradaban serta masa depan anak-anak kedepannya,” kata Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah saat memberikan arahan kepada ribuan Satgas PPA,
Selain itu, Bu Anna juga berpesan kepada satgas PPA ini dalam mendampingi korban satgas PPA harus punya jiwa kebersamaan bersma korban, jangan deskriminatif dalam mendampingi dan selalu jaga kerahasiaan korban, pasalnya secara tidak langsung korban sudah mendapat imbas dari masyarakat.
“Untuk daerah yang jauh dari wilayah desa atau Kecamatan, juga di dibentuk Satgas PPA hingga tingkat Dusun,” terangnya.
Lanjut Bunda Anna Satgas PPA berperan juga untuk membantu dalam mencegah, menjangkau dan mengidentifikasi kasus kekerasan perempuan dan anak.
Dirinya menambahkan agar Bojonegoro ini bisa ramah perempuan dan anak kedepannya agar setiap desa bisa mengganggarkan ke APB Desa masing-masing desa untuk membuat ruang terbuka dimana didalamnya juga disediakan untuk ruang laktasi bagi perempuan yang menyusui.
Selain Bupati Bojonegoro, Hadir pada Kesempatan itu, PJ Sekda Bojonegoro, SKPD Terkait, Kepala DP3AKB, Camat serta ribuan Satgas PPA se Bojonegoro. Petugas ini nantinya untuk pendampingan saat ada Korban diwilayah masing-masing. Nantinya dalam pendampingan itu satgas harus menjaga rahasia korban.
Nantinya para satgas PPA ini juga akan diberikan bimbingan teknis sekaligus akan menerima SK. Dengan bimtek dan SK tersebut satgas PPA ini diharapkan bisa bekerja dengan tulus sekaligus bisa memberikan pelayanan pendampingan kepada korban. [bas]

Tags: