Tekan Angka Kemiskinan di Desa, Dewan Kembangkan BUMDes

DPRD Jatim, Bhirawa
Melihat kondisi ekonomi nasional yang belum pulih dari keterpurukan, membuat anggota DPRD Jatim untuk mengembangkan Bumdes. Diharapkan dengan pesatnya BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) bisa menekan angka kemiskinan termasuk pengangguran khususnya di wilayah pedesaan di Jatim yang sudah mencapai dua digit.
Anggota Komisi A DPRD Jatim dr Agung Mulyono mengaku jika saat ini pihaknya mencoba membuat desain sekaligus pilot project BUMDes di wilayah Banyuwangi. Selain wilayah tersebut menjadi daerah pemilihannya (dapil), wilayah tersebut memiliki wilayah yang cukup unik dan bagus.
“Kita tahu bahwa di Banyuwangi memiliki pantai dan alam yang eksotik. Dan di sini dapat mendatangkan wisatawan baik negeri dan mancanegara. Karena itu kita mendorong masyarakatnya bisa berkreasi dengan menciptakan sejumlah makanan atau kerajinan, tentunya melalui BUMDes,”tegas politisi asal Partai Demokrat ini, Minggu (14/1).
Di sisi lain, dengan masih tingginya angka pengangguran di Jatim melalui BUMDes ini dapat membentuk usaha perbengkelan. Tentunya dengan didampingi oleh sejumlah pakar di bidangnya sehingga para remaja yang telah mengikuti pendampingan siap membuka usaha perbengkelan.
“Yang pasti baru ada 10 BUMDes untuk menjadi percontohan. Tak menutup kemungkinan akan berkembang karena jumlah desa di Banyuwangi mencapai 200 lebih,”paparnya.
Terpisah, anggota DPRD Jatim dari Dapil VII Noer Soetjipto justru mengaku masyarakat di dapilnya yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Madiun dan Trenggalek tidak tahu menahu soal BUMDes. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Padahal berdirinya BUMDes sangat penting untuk meningkatkan pendapatan bagi masyarakat desa seiring adanya bantuan dana desa.
”Yang saya tahu ketika reses atau turun ke masyarakat, mereka tidak pernah menanyakan soal BUMDes. Padahal yang saya tahu keberadaan BUMDes itu sangat penting guna mengangkat perekonomian masyarakat pedesaan. Sekaligus dapat menekan angka kemisikinan dan pengangguran yang setiap tahunnya meningkat seiring dengan kondisi ekonomi nasional yang masih belum pulih,”tegas politisi asal Partai Gerindra ini. [cty]

Tags: