DisnakerJembataniPencari Kerja Lewat Pengusaha

Wawali Whisnu Sakti Buana ketika meninjau salah satu perusahaan.

Wawali Whisnu Sakti Buana ketika meninjau salah satu perusahaan.

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya melalui Dinas Tenaga Kerja kota Surabaya terus berupaya mengatasi tingkat pengangguran di kota Surabaya.  Salah satu upaya Disnaker tersebut adalah dengan menjembatani para pencari kerja dengan pengusaha agar bisa mengisi lowongan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya Selasa (22/3) kemarin  mulai membuka bursa kerja periode pertama tahun 2016 di Balai Pemuda Surabaya.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana didampingi Kadisnaker Kota Surabaya, Dwi Purnomo. Keduanya mengapresiasi dari perusahaan-perusahaan yang turut serta bekerjasama sebagai mitra Pemkot. ‘’Upaya tersebut untuk mempermudah akses bagi warga kota usia kerja dengan perusahaan dikongkritkan,’’ jelas Whisnu.
Sebanyak 40 perusahaan yang beroperasi di Surabaya dilibatkan sebagai mitra. Puluhan perusahaan tersebut menyediakan lowongan pekerjaan yang dibuka selama dua hari sejak hari ini. Sebanyak lima ribu pencari kerja tak menyiakan kesempatan tersebut.
Ada 1.228 lowongan kerja yang disediakan. Diantaranya, Tenaga Profesional, Teknisi, Pelaksana Usaha, Kepemimpinan, Tata Usaha, dan Usaha Jasa.
Berdasarkan data Disnaker Surabaya tercatat sebanyak 790 pelamar laki-laki dan 438 pelamar perempuan memadati bursa kerja tersebut. Langkah dibukanya bursa kerja tersebut juga menjadi perhatian penting bagi Disnaker Kota Surabaya, ditengah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), yang kini menjadikan Kota Pahlawan sebagai sasaran empuk Tenaga Kerja Asing (TKA).
’’Kami tetap berharap agar tenaga asing tidak banyak masuk ke Surabaya. Maka dari itu, dengan langkah ini setidaknya jangan sampai warga Surabaya hanya jadi penonton,’’ kata Dwi Purnomo.
Kongkritnya, menurut mantan Camat Sawahan Surabaya ini, seluruh proses perizinan dan prasyarat bagi TKA diperketat. Sementara, untuk warga sendiri disediakan berbagai kesempatan. Tidak hanya bursa kerja. Melainkan pelatihan wirausaha, dan pemberian sertifikasi bagi lulusan SMK.’’Dan sudah banyak perusahaan-perusahaan yang menerima lulusan SMK sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan,’’ terang Dwi.
Disisi lain Wawali Surabaya berharap kegiatan ini tidak hanya digelar setahun sekali. ’’Selain bursa lapangan pekerjaan, kedepan difokuskan pada kesempatan untuk wirausaha,’’ kata dia.
Menurut pria yang akrab disapa WS ini, dengan kesempatan tersebut setidaknya masih banyak lapangan pekerjaan yang bisa diupayakan Pemerintah Kota Surabaya.
’’Jadi untuk pelamar yang tidak diterima tidak usah berkecil hati. Sebab, nanti masih ada pelatihan-pelatihan agar bisa untuk mandiri berusaha,’’ terang mantan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini. [dre]

Tags: