Tekan Golput, KPU Datangi LP Wanita

Malang, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan Pemilu tanggal 9 April mendatang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, melakukan seribu jurus untuk menekan angka golput.
KPU Kota Malang menyusur semua sudut guna memastikan agar masyarakat mengetahui dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),  Salah satunya adalah melakukan sosialisasi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Sukun Kota Malang Kamis 20/3 kemarin.
“Kita ingin semua masyarakat di Kota Malang, tahu bahwa pemilu sudah dekat, ternyata ada yang belum tahu, makanya kita datangi LP Wanita ini agara semua warga binaan mengetahui jika pemilu sudah dekat,”terangnya.
Pengetahuan mengenai pemilu di LP Wanita Sukun Kota Malang dinilai masih minim. Hal itulah yang melatar belakangi  KPU  melakukan sosialisasi di LP Wanita.
Komisioner KPUD Kota Malang, Zainuddin mengatakan, semua warga yang memiliki hak pilih wajib mengetahui informasi penyelenggaraan pemilu. Termasuk  di LP Wanita Sukun, karena jumlah penhuninya  mencapi 200 pemilih lebih. Untuk itu, sosialisasi dinilai penting guna meminimalisir angka golongan putih (golput). “Meski berada di penjara, para tahanan juga memiliki hak untuk diberi pengetahuan mengenai pemilu,”ujar  Zainuddin.
Pihaknya mengakui jika pengetahuan pemilu khususnya menganai calon anggota legislatif (caleg) masih minim akibat keterbatasan akses. Untuk itu, momen sosialisasi akan dijadikan media agar ratusan tahanan di LP Wanita Sukun menyampaikan hak pilihnya dalam Pileg yang digelar 9 April 2014 mendatang.
“Banyak tahanan masih belum mengetahui sosok caleg yang nantinya akan dipilih dalam Pileg,” tuturnya.
Pihaknya  berharap para tahanan di LP Wanita Sukun bisa menyampaikan hak pilih dengan bijak serta tanpa paksaann.
Selain di LP Wanita Sukun, rencananya KPUD Kota Malang juga akan menggelar sosialisasi serupa di LP Lowokwaru serta sejumlah rumah sakit.
Sosialisasi itu selain informasi umum tentang pemilu juga difokuskan pada  tata cara dan mencoblos surat suara, Zainuddin menegaskan bahwa hampir semua napi di lapas wanita ini tidak mempunyai permasalahan berarti.
“Mereka sudah paham bagaimana mencoblos, sosialisasi ini adalah agar mereka menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar dan tidak golput. [mut]

Rate this article!
Tags: