Tekan Harga Bahan Pokok, Bulog Madiun Gelar OP

Wakil Kepala (Waka) Bulog Sub Divre IV Madiun Edy Sarjono, SE. M.Si saat kunjungi OP di Jalan DI Panjaitan Madiun Rabu (11/1). [sudarno]

Madiun, Bhirawa
Untuk menekan harga bahan kebutuhan pokok rumah tangga, sejak Senin (9/1) sampai dengan hari ini Rabu (11/1), Bulog Sub Divre Wilayah IV Madiun mengadakan Operasi Pasar (OP) berupa lombok, beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung. Dalam OP itu yang paling diserbu yakni dagangan lombok dengan harga Rp80 ribu/Kg nya. Sementara harga lombok di pasaran umum mencapai Rp100 ribu/Kg atau ada selisih harga Rp20 ribu.
Menurut Wakil Kepala Bulog Sub Divre Wilayah IV Madiun Edy Sarjono, SE. M.Si kepada wartawan ditemui di lokasi OP, Rabu siang (11/1), mengatakan OP diadakan di dua tempat. Yakni  OP di depan kantor Bulog Sub Divre Wilayah IV Madiun di Jln. DI Panjaitan dan di Rumah Pangan Kita (RPK) di Gudang Bulog Sub Divre IV Madiun di Kelurahan Nambangan Kidul Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Khusus bahan baku lombok didatangkan dari Ngantang Kab Malang yang sekarang ini lagi musim panen lombok.
Dikatakan oleh Waka Bulog Madiun, Edy Sarjono, khusus bahan baku lombok didatangkan dari Ngantang Kab Malang yang sekarang ini lagi usim panen, dia membeli cabe di Malang Rp80 ribu/Kg dijual pada OP di Madiun juga dengan harga yang sama yakni Rp80 ribu/Kg nya. “Jadi dalam OP ini kami tidak mengambil keuntungan kecuali bertujuan untuk menekan atau menstabilkan harga saja,”katanya berterus terang.
Dalam pembelian bahan baku lanjutnya, khususnya lombok ke Ngantang Malang Senin (9/1) samapai sekarang Rabu (11/1) dari pasokan 50 Kg lombok sekarng tinggal 5 Kg. Terus terang, mau membeli dagangan lombok banyak takut kalau belum laku nanti keburu lombok busuk jadi tidak laku. “Untuk mengatasi hal itu, kami setiap membeli hanya 50 Kg lombok dan kalau sudah habis baru kami membeli bahan baku lombok ke Ngantang Kab Malang lagi. Begitu seterusnya hingga harga bahan pokok kebutuhan warga stabil,”terang Edy memberikan alasan.
Hal lain yang dilakukan oleh Bulog Sub Divre Madiun dalam hal ini, OP lombok pihak Bulog Madiun juga melayani ke rumah makan yang memesan dean dihantarkan petugas Bulog, yakni pesanan lombok rata-rata 5 Kg. Sedang untuk di OP pembeli hanya diperbolehkan 1 Kg lombok setiap pembeli dan tidak boleh lebih.
Ditanya kenapa bahan baku lombok didatangkan atau dibeli dari Ngantang Kab Malang ? Spontan Edy Sarjono yang didampingi Kasi Gasar Bulog Sub Divre IV Madiun, Ahmad Rafi’I  mengatakan, karena petani lombok di Madiun sekitarnya tahun ini gagal panen. Sehingga bahan baku lombok untuk OP ini didatangkan dari Ngantang Kab. Malang yang sekarang ini lagi musim panen.
Didesak sampai kapan OP dilakukan ?. menurut Waka Bulog Madiun, Edy Sarjono, OP tetap dilakukan sampai harga standar sekitar Rp17 ribu/Kg sampai Rp30 ribu/Kg untuk harga lombok. “Yang jelas, OP ini tidak bertujuan komersial melainkan untuk menekan harga saja,”tegas Edy.
OP Bulog Sub Divre Wilayah IV Madiun menjajakan dagangan seperti Minyak Goreng harga Rp12 ribu/Kg dengan stok 3.000 liter. Gula Pasir harga Rp12,5 ribu/Kg stok 400 ton. Beras harga Rp8,5 ribu/Kg stok 100 ton. Cabe harga Rp80 ribu/Kg stok 50 Kg. Tepung harga Rp8 ribu/Kg stok 1 ton.
“Ya khususnya stok cabe kenapa kok relatif sedikit takut kalau belum laku sudah keburu busuk duluan. Makanya stok lombok relatif sedeikit, kalau habis beli atau baru mendatangan mendatangkan begitu saja,”pungkasnya.
Menanggapi adanya OP terurai diatas, seperti yang diakui oleh Nurul Handayani seorang pembeli lombok di OP di depan kantor Bulog Madiun, Rabu (11/1) mengaku merasa terbantu dengan adanya OP tersebut. “Masalah OP khususnya lombok ini harganya sangat murah dan membantu kami. Coba harga cabe di pasaran umum harganya Rp100 ribu/Kg nya. Lha di OP ini hanya dijual Rp80 ribu/Kg nya. Kan lumayan to Mas,”kata dia. [dar]

Tags: