Tekan harga, Bulog Sub Divre III Bojonegoro menggelar operasi pasar kebutuhan pokok (sembako) di pasar koat Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)
Bojonegoro, Bhirawa
Bulog Sub Divre III Bojonegoro menggelar operasi pasar kebutuhan pokok (sembako) di sejumlah lokasi di tiga wilayah yakni Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan yang berlangsung sejak (10/1), dalam upaya menekan harga kebutuhan pokok.
Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Wahyu Sutanto mengatakan, pelaksanaan operasi pasar kebutuhan pokok, digelar ditiga wilayah yakni barat pasar kota Bojonegoro, selain itu wilayah Tuban dan Lamongan. “Kami masih terus melakukan operasi pasar sampai harga kebutuhan pokok di pasaran benar-benar turun, terutama harga cabai yang kian melambung,” ujar Wahyu Sutanto.
Adapun komoditi yang dijual dalam operasi pasar tersebut diantaranya beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan cabai merah kecil. “Selisih harga cukup tinggi misalnya harga cabai merah kecil di pasaran yang saat ini mencapai Rp 100 ribu per kilogram, kami jual hanya Rp 85 ribu per kilogram. Harga tersebut selisih Rp 15 ribu per kilogramnya,” jelas dia.
Selain cabai, Bulog Bojonegoro menjual beberapa sembako yang dinilai memiliki harga yang sangat tinggi di pasaran, seperti gula pasir Rp12.100 per kilogram, minyak goreng Rp11.700 perkilogram dan tepung terigu Rp 7.900 per kilogram.
Ia menambahkan operasi pasar cabai kecil merah akan terus dilakukan dengan batas waktu yang belum ditentukan atau sampai harga cabai stabil. “Operasi pasar seperti ini dilakukan sampai harga stabil,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro, Basuki mengatakan, harga cabai dipasaran masih berkutat sekitar Rp100 ribu per kilogram. Sementara komoditas kebutuhan pokok lainnya seperti beras, sayuran, bawang dan gula relatif masih stabil dan tidak ada kenaikan yang mencolok. “Hanya cabai merah kecil saja yang masih tinggi. Harga kebutuhan lainnya normal-normal saja. Mudah-mudahan dengan adanya operasi pasar bulog ini akan bisa menekan harga di pasaran,” kata Basuki. [bas]
