Tekan Kemiskinan, Optimalkan Tiga Sektor Perekonomian

Gubernur Khofifah bersama Bupati Sumenep Achmad Fauzi meninjau pelabuhan Dungkek usai mengikuti Sertijab di Pendopo Kabupaten Sumenep, Minggu (7/3).

Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Sumenep
Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah menghadiri sertijab ke-16 di Jatim hasil Pilkada serentak 2020. Titik ke -16 tersebut adalah sertijab Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Minggu (7/3).
Dalam pidatonya, Gubernur Khofifah memberikan penekanan terhadap fakta kemiskinan di Kabupaten Sumenep yang cukup signifikan. Karena itu, pihaknya berpesan agar Bupati Sumenep Achmad Fauzi mampu memanfaatkan tiga komoditas penopang ekonomi. “Tiga hal penopang perekonomian Sumenep, kalau tiga positif, mohon ditingkatkan,” tutur Khofifah.
Tiga hal itu adalah, sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang berkontribusi sebesar 39,93 persen, atau tumbuh 0,78 persen. Sedangkan sektor Pertambangan dan Penggalian berkontribusi sebesar 15.66 persen atau tumbuh 0,60 persen. “Perdagangan besar dan eceran, reparasi motor dan mobil berkontribusi 12.20 persen, dan terkontraksi 7,56 persen,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga memberikan apresiasi pada Pemkab Sumenep yang berhasil keluar dari zona merah, kemudian zona orange, dan kini telah menjadi zona kuning. “Sumenep per Selasa kemarin sudah masuk zona kuning, jika tetap melandai, akan terjadi percepatan perkembangan ekonomi,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, sejak dilantik menjadi Bupati Sumenep pada tanggal 26 Februari 2001 lalu, ia mengaku terus melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk menjadikan kabupaten Sumenep lebih baik dan lebih maju. “Agar ada peningkatan harkat dan derajat kemakmuran masyarakat di Kabupaten Sumenep,” katanya.
Dalam pidatonya, misi prioritas pembangunan Kabupaten Sumenep yang akan dilakukan pada masa Kepemimpinannya, antara lain, membangun kualitas sumber daya manusia berdaya saing di bidang pendidikan, kesehatan dan Ketenagakerjaan. “Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep diawali dengan konsep dasar bahwa pendidikan merupakan hal terpenting dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,” tambahnya.
Komitmen peningkatan mutu sumber daya manusia, lanjut Fauzi, sebagai modal utama untuk memajukan pembangunan khususnya di Kabupaten Sumenep, yang terdiri dari daratan dan kepulauan. Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan melalui program peningkatan kompetensi pendidik.
“Kesejahteraan guru honorer, guru ngaji dan guru Madrasah Diniyah, serta dukungan bantuan sarana dan prasarana. Selain itu juga dilakukan dengan pemberian stimulus program beasiswa berprestasi bagi siswa dan tenaga pendidik baik di lingkungan sekolah umum maupun diniah,” tegasnya.
Dari bidang kesehatan masyarakat dilakukan dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai. Di sisi yang lain, yaitu peningkatan status akreditasi Puskesmas dan membangun rumah sakit tipe D.
Ia juga berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis kawasan, dari hulu ke hilir, seiring dengan perkembangan ekonomi nasional. Maka, katanya, kalangan muda harus diberi ruang kreativitas dan akses yang cukup prospektif wirausaha.
“Memberi kesempatan bagi anak muda untuk membangun kreativitas, yang dijadikan modal untuk memiliki jiwa entrepreneurship sehingga siap menghadapi gelombang ekonomi global secara digital,” tandasnya. [tam]

Tags: