Tekan MoU dengan Pemkab, Unusa Terjunkan Dokter Muda

Bupati Lamongan, Fadleli didampingi Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie saat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bidang Kesehatan.

Tersebar di Seluruh Puskesmas di Lamongan
Lamongan, Bhirawa
Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan. Hal itu diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman di biang kesehatan. Langkah ini, akan diperkuat dengan kerja sama lainnya di bidang Pendidikan, Teknologi dan Ekonomi untuk kedepannya.
Diungkapkan Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie, tahun kemarin (2018,red) Unusa telah membuka Program Profesi Dokter. Usai melakukan Pendidikan klinis di Rumah Sakit, ke depan Dokter Muda Unusa akan melakukan praktik implementasi di masyarakat. Implementasi dan kompetensi itu akan diterapkan oleh Dokter Muda ketika di terjunkan di Puskesmas yang ada di Kabupaten Lamongan.
“Mereka (dokter muda) masih harus melalui beberapa tahapan lagi sebelum benar-benar menjadi dokter yang professional. Salah satunya praktik (magang) di Puskesmas. Karena tahapan itu juga akan melatih keterampilan dalam pelayanan di masyarakat,”ungkap Prof Jazidie di Ruang Pertemuan Sasana Nayaka, Selasa (9/7). Selain itu, para dokter muda juga harus mempersiapkan diri dalam menghadapi uji kompetensi nasional. Mengingat di Indonesia sendiri banyak dokter muda yang belum lulus pada tahapan uji kompetensi. Sehingga hal itu juga berpengaruh pada tahapan praktik real di lingkungan masyarakat.
Ia juga menambahkan ucapan terima kasihnya kepada Pemkab Lamongan karena telah menyambut baik kerja sama yang diberikan Unusa.
“Kita sampaikan kepada mereka untuk memanfaatkan waktu dengan maksimal di tempat magang ini. Karena ini juga sangat berguna untuk melatih kesiapan mereka melangkah ke jenjang berikutnya. Semakin banyak menghadapi berbagai macam kondisi pasien akan semakin bertambah juga pengetahuan bagaimana cara penyembuhannya,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufik Hidayat menyebut ada sebanyak 33 puskesmas yang ada di Kabupaten Lamongan berstatus BLUD (Badan Layanan Unit Daerah). Saat ini, Bupati Fadeli, menurut juga juga tengah mendorong seluruh Puskesmas untuk menjadi zona integritas. Hal itupun juga menjadi modal bagi dirinya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui program inovasi kesehatan yang bersifat preventif dengan pemanfaatan tiga dan akrupressure.
“Tidak hanya itu saja pelayanan lansia terintegrasi juga menjadi fokus utama dalam pelayanan pada masyarakat,”kata dr Taufik Hidayat.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Fadeli mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Unusa yang telah mempercayai Kabupaten Lamongan sebagai mitranya. Salah satu bentuk nyata adalah dengan adanya Dokter Muda Unusa yang akan magang di Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Lamongan.
“Para dokter muda ini akan tersebar di Puskesmas seluruh Kabupaten Lamongan. Mereka akan membantu pelayanan di sana. Apalagi 33 puskesmas yang dimiliki Pemkab Lamongan mempunyai berbagai program lnovasi di bidang pelayanan,” ungkapnya.
Fadeli menuturkan, adanya sinergitas dan kolaborasi dari perguruan tinggi dan pemerintah kabupaten sangat diharapkan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Terlebih, Pemkab Lamongan juga memiliki motto dibidang kesehatan yakni melakukan penanganan kesehatan melalui promotif dan preventif.
“MoU ini sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang Kesehatan, khususnya di Puskesmas,” pungkas dia. [ina]

Tags: