Tekan Pertumbuhan Penduduk, DPPKB Pasang Implan Gratis Untuk Warga Miskin

Petugas Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Situbondo saat melayani pemasangan KB implan gratis kepada puluhan warga Jumat (28/8). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Guna untuk menekan angka pertumbuhan penduduk di Situbondo, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Situbondo, menggelar pemasangan implan Jumat (28/8).

Sedikitnya ada 25 warga miskin yang ada di Situbondo wilayah tengah ikut dalam kegiatan pemasangan KB susuk yang diehlat di halaman kantor DPPKB Kabupaten Situbondo.

Menurut Kepala DPPKB Kabupaten Situbondo, Imam Gazali, langkah kegiatan ini diadakan sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam menekan meningkatnya angka kehamilan khususnya di tengah pandemi Covid 19.

“Ya salah satu caranya, kami (DPPKB Situbondo, red) melaksanakan pemasangan implan gratis untuk menekan tingginya pertumbuhan angka penduduk. Kali ini giliran untuk wilayah Siubondo tengah yakni yang di tempatkan di halaman Kantor DPPKB Situbondo,” ujar mantan Camat Panji itu.

Masih kata Imam Ghazali, pemasangan implan gratis merupakan program pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat kurang mampu dengan target 25 sampai 30 akseptor setiap kegiatan.

Adapun sasaran utamanya, lanjut Imam Gazali, guna untuk meminimalisir meningkatnya angka kehamilan di tengah masyarakat Situbondo.

“Peserta KB implan ini berasal dari data akseptor yang ada di wilayah Desa dan Kecamatan di Kabupaten Situbondo. Termasuk juga berasal dari data DTD-AKP dan dari penyuluh yang tersebar di kecamatan, desa serta dusun di Situbondo,” papar Imam Gazali.

Lebih jauh Imam menjelaskan, selama ada pemasangan KB implan gratis, pihak DPPKB Situbondo dibantu oleh tim medis dan para bidan yang profesional.

“Namun demikian untuk pemasangan implan kepada masyarakat secara mandiri biayanya cukup mahal. Makanya kami bantu masyarakat tak mampu untuk ikut pemasangan KB implan dengan biaya gratis,” ungkap Imam Gazali.

Sementara itu Kabid KB DPPKB Kabupaten Situbondo, Desy menegaskan, kegiatan ini merupakan bakti sosial yang di dasarkan kepada edaran BKKBN Provinsi Jatim serta dalam rangka untuk memperingati hari kontrasepsi nasional atau se-dunia.

Kegiatan ini, sambung Dessy, memiliki target sebanyak 250 ribu orang se Indonesia dengan metode kontrasepsi jangka panjang. Kedua, lanjut dia, kegiatan ini juga merupakan pelayanan KB yang memiliki BPJS, namun khusus warga miskin yang tidak terkaver dalam BPJS, di layani dengan kegiatan baksos ini.

“Ya ini untuk mengkaver warga tidak mampu sehingga mendapatkan pelayanan KB secara gratis. Selanjutnya kegiatan ini akan diadakan di Kecamatan Besuki, Mangaran, Kendit dan Arjasa,” pungkas Desy. [awi]

Tags: