Teken 173 Kerjasama dengan Pemda, Unesa Catatkan MURI


Rektor Unesa, Prof Nurhasan terima piagam MURI untuk kerjasama terbanyak dengan 173 instansi dilingkungan Pemkab Jawa Timur.

Surabaya, Bhirawa
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) catatkan diri di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pemecahan rekor ini diperoleh sebagai Perguruan Tinggi (PT) yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terbanyak yaitu berjumlah 173 Pemda – kecamatan.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan pimpinan, jajaran fakultas dan prodi bersama mitra yang bersangkutan secara luring dan Daring dalam acara puncak Dies Natalis ke-58 Unesa. Rektor Unesa, Prof Dr Nurhasan MKes mengatakan, MURI ini sebagai kado ulang tahun ke-58 Unesa. Kerja sama ini, lanjutnya, satu sisi dalam rangka pencapaian indikator kinerja utama (IKU) menuju PTN-BH dan maksimalisasi implementasi merdeka belajar dan kampus merdeka (MBKM).
Prof Nurhasan menjelaskan, kolaborasi ini untuk semakin membuka ruang belajar yang seluas-luasnya bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri dan kompetensi sesuai bidang keilmuannya. Termasuk bagi dosen dalam melakukan program riset maupun pengabdian masyarakat.
“Kampus ini, saya ibaratkan rumah makan padang yang punya banyak menu favorit. Mahasiswa tinggal memilih menu yang sesuai selera, bisa rendang atau yang lain. Dalam artian mahasiswa tinggal memilih program mana yang sesuai passion, minat atau bakat serta rencana karir masa depan mereka. Kami siapkan dan fasilitasi, salah satunya lewat kolaborasi yang keren ini,” jelasnya usai acara di Graha Unesa, Senin (15/8).
Di sisi lain, sinergi ini juga untuk sama-sama mendorong kemajuan daerah Jatim mulai dari tingkat provinsi, kecamatan, desa hingga RT dan RW. Unesa, baik dosen, tendik maupun mahasiswa harus menjadi katalisator pembangunan daerah hingga di desa-desa. SDM Unesa harus melahirkan terobosan dan lompatan penting bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“MURI ini sebagai motivasi bagi kami untuk meningkatkan kualitas kinerja dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk masyarakat Indonesia. Ini juga untuk memotivasi kampus lain dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah dan institusi lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, Sri Widayati, Senior Manager MURI menyatakan, pencatatan MURI bagi UNESA ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Kampus Satu Langkah di Depan ini juga catatkan rekor memprakarsai pantomim di kereta api dengan manipulasi olah raga peserta terbanyak pada Mei 2013. Kemudian, menyanyikan lagu nasional dengan bahasa isyarat oleh mahasiswa terbanyak pada Desember 2018.
Flashmob dengan unsur tari remo oleh penari terbanyak pada Desember 2019. Serta penandatanganan kerja sama universitas dengan SMK negeri dan swasta terbanyak, 837 SMK pada Desember 2021.
“Pada hari ini, kami bersyukur berada di sini dalam rangka acara puncak Dies Natalis ke-58 UNESA mencatatkan MURI kelimanya. Semoga UNESA makin jaya dan sukses dengan berbagai prestasi yang diraih,” ucapnya.
Sebagai apresiasi terhadap para tokoh atau pejabat yang berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan peningkatan SDM di Indonesia, Unesa memberikan penghargaan berupa anugerah Widya Wiyata Dharma Samya kepada sejumlah pejabat dan tokoh.
Penerima anugerah itu diantaranya Menpora, Dr Zainudin Amali SE MSi, KSAD, Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman SE MM, Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Mu’awanah MH, Bupati Blitar, Rini Syarifah, dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono ST MH.
Puncak dies natalis tersebut juga diwarnai dengan serangkaian kegiatan lainnya seperti launching Unesa DIM (Disability Inclusion Metric) dan fashion show busana daerah seluruh Indonesia oleh jajaran pimpinan Unesa. [ina.fen]

Tags: