Teknologi Pada Era Revolusi Digital 4.0

Mempermudah Komunikasi di Masa Pandemi

Oleh :
Putriany Rahmawati
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Revolusi Digital 4.0 sudah sejak tahun 2019 gempar dibicarakan oleh pemerintah. Kita pun cukup lama bekecimpung di Era Revolusi Digital 4.0 yang merupakan Era ditandai akan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Namun masyarakat penduduk desa kebanyakan tidak begitu melek akan teknologi. Bahkan mereka pun untuk memahami serta mempelajarinya membutuhkan waktu yang lama. Tak hanya penduduk desa, tetapi masyarakat yang sudah berumur walaupun tinggal ditengah kota, sampai di penghujung tahun 2020 masih berjuang untuk beradaptasi dan melek teknologi. Tetapi bagi masyarakat yang berumur tetapi memiliki profesi sebagai pebisnis, mereka tentunya akan mendengar mengenai revolusi digital 4.0 setidaknya mengetahui, dan mengharuskan diri untuk melek teknologi demi menunjang bisnis agar bisa seimbang dengan perkembangan teknologi. Menurut pandangan saya tidak rugi bagi masyarakat yang melek akan teknologi dan berusaha meresapi di setiap pembaruannya, karena dengan begitu kita bisa hidup dengan nyaman jika kita bisa menyesuaikan pembaharuan teknologi di negara kita. Karena adanya perkembangan teknologi ini mempermudah kita untuk berkomunikasi. Seperti yang dijelaskan oleh Schwab (2016) bahwasannya revolusi keempat ini dikembangkan dari revolusi ketiga yaitu revolusi digital yang telah berlangsung selama beberapa dekade, dan juga revolusi keempat ini ditandai dengan penggabungan teknologi yang semakin menghilangkan batas antara ruang fisik, digital, dan biologis. Maka dari itu yang dulunya komunikasi terbatas dan sulit, sekarang problema itu terpecahkan oleh teknologi yang berkembang pesat sehingga menghapus batasan pada komunikasi.

Pesatnya perkembangan teknologi berpengaruh pada kemajuan komunikasi hingga berhasil menghapuskan batasan pada komunikasi. Kita adalah manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak bisa tidak berkomunikasi, karena komunikasi sebagian dari kebutuhan kita, kalau tidak dikomunikasikan bagaimana seseorang atau lingkungan sekitar kita paham dengan apa yang kita alami, pikirkan, dan bahkan sebuah ide ’emas’ pun tidak bisa menjadi nyata jika tidak dikomunikasikan. Era Revolusi digital 4.0 membawa suatu perubahan yang begitu drastis dari Era sebelumnya. Pada awalnya komunikasi tidak bisa dilakukan jika dari jauh karena harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tetapi sekarang komunikasi jadi lebih mudah dan tidak ada batasan yang mengharuskan tatap muka secara langsung. Seperti yang dapat kita lihat perkembangan teknologi komunikasi pada handphone yang berinovasi menjadi smartphone kini memiliki keunggulan sangat canggih dan beragam. Banyak yang mengatakan smartphone serupa dengan komputer/laptop karena sekarang smartphone dapat mengatasi beberapa pekerjaan secara praktis yang awalnya hanya bisa dioperasikan dilaptop namun sudah bisa diakses juga di smartphone. Smartphone pun selalu mengeluarkan update terbaru tiap tahunnya untuk menciptakan fitur – fitur yang dapat mempermudah komunikasi masyarakat. Kita yang dulunya biasa berkomunikasi menggunakan telpon harus menguras pulsa, sekarang sudah ada jaringan internet dan bisa menikmati telpon sepuasanya dengan kuota internet mulai dari chat, voice call, video call/video conference. Semua itu bisa dilakukan menggunakan beragam aplikasi mendukung yang sudah bermunculan seperti WhatsApp, Line, Instagram, google meet, zoom. Tidak berhenti disitu smartphone juga bisa digunakan untuk streaming film, gaming, browsing, menyimpan dokumen, foto, video, dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan di smartphone secara praktis. Namun perkembangan teknologi digital ini tidak hanya mempermudah untuk komunikasi interpersonal atau hal – hal yang bersifat pribadi. Tetapi juga dapat digunakan sebagai penunjang komunikasi publik, komunikasi publik sekarang juga mulai memanfaatkan beragam media yang sudah ada. Hal itu seperti yang dilakukan Pemerintah dan Presiden kita Jokowi dalam menyampaikan pidato maupun informasi conference kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui beragam media yang sudah bisa dilakukan secara live seperti di Youtube, maupun instagram, yang bisa kita akses melalui smartphone maupun laptop, dimana saja dan kapan saja selama itu mendapati internet.

Tahun 2020 merupakan tahun yang mengajarkan cara bertahan di tengah pandemi, dimulai dari mempelajari teknologi saat ini untuk terus melanjutkan aktivitas rutin yang sekarang mengharuskan online class/work from home. Sama halnya yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengenai visi Indonesia yakni menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa digital yang maju dan memiliki mimpi besar. Maka dari itu Menteri Johnny mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih meningkatkan pemanfaat perkembangan teknologi digital pada Era Revolusi Digital 4.0 ini. Sehingga masyarakat memang harus pintar – pinter memnafaatkan serta memahami kemajuan teknologi digital. Pesan yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memanglah benar hal itu menjadikan suatu tantangan serta hal baru bagi masyarakat yang sudah berumur, tetapi bagi generasi milenials mempelajari teknologi hanyalah hal yang mudah dan bahkan menyenangkan untuk dipelajari. Namun tanpa kita sadari selama tahun 2020 hingga sekarang menuju akhir tahun, banyak orang mengatakan bahwa kita sedang mengalami masa yang dimana banyak hal – hal baru bermunculan. Masa ini merupakan sebuah masa yang dimana terjadinya inovasi dan perubahan besar – besaran mengubah semua sistem, tatanan ke cara – cara baru. Hal diatas jadi cambuk bagi masyarakat agar memahami kemajuan teknologi. Apalagi bertepatan dengan masa pandemi yang sedang kita lewati sekarang, berjuang dan bertahan pada masa seperti sekarang ini jika tak ada bantuan dari perkembangan teknologi dan tidak kita manfaatkan dengan baik, akan merugikan serta menyusahkan kita dengan berbagai keharusan jaga jarak dan rutinitas yang harus tetap kita lakukan. Penggunaan teknologi dan internet memang harus benar – benar dipahami serta dipelajari. Masyarakat mau tidak mau harus melek akan teknologi, siap terhadap perubahan, bisa mengoprasikan teknologi yang terus mengalami pembaruan. Jika kalian tidak mempunyai 3 hal diatas dalam diri kalian, tentunya kalian akan tertinggal jauh seiring berkembangnya teknologi digital ini. Adanya pandemi covid-19 ini juga membawa dampak pada ekonomi, dimana banyak pekerja diPHK, dipekerjakan dari rumah, pebisnis lama yang menurun karena kaget akan perubahan teknologi dan berhenti berinovasi, kebanyakan bisnis besar menjadi seperti itu. Namun dengan adanya pandemi ini juga banyak pebisnis kecil yang baru memulai dalam dunia pebisnisan. Kebanyakan pebisnis kecil ini dari generasi milenials yang siap akan perubahan, melek teknologi, dan memiliki beragam ide untuk terus berinovasi. Dari ketiga poin diatas itulah harus bisa dijadikan pondasi bagi masyarakat untuk menghadapi Era Revolusi Digital 4.0 di masa pandemi tahun 2020 ini.

———- *** ————

Tags: