Teknologi Program LEx Mudahkan Peternak Cacing

29-mut-cacingKota Malang, Bhirawa
Jika sebelumnya segala proses peternakan cacing, mulai dari memberi makan, menggemburkan tanah, hingga mengairi lahan harus dilakukan secara manual, kini dengan alat bernama Soil Tilting and Nourishment Machine Worm Farmer peternak bisa melakukannya dengan jauh lebih mudah.
Mesin tersebut merupakan hasil karya program Learning Express (LEx) Singapore Polytechnic (SP) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kolaborasi mahasiswa dari dua negara itu diawali dengan riset di Junrejo yang telah dilakukan setahun sebelumnya, dan berlanjut hingga pembuatan alat yang dilakukan di Singapura.
Alat tersebut kini, sudah bisa dipakai peternak cacing di kawasan Malang dan sekitarnya. Serah terima bantuan alat ini dilakukan oleh Pimpinan Proyek, Azharuddin Naseem bersama tim dari mahasiswa SP dan UMM pada peternak cacing desa Junrejo, Sungkono, serta sejumlah warga desa setelah menyaksikan cara kerja alat tersebut, di peternakan cacing Junrejo, Kamis (28/4) kemarin.
Azharuddin mengatakan, dengan alat tersebut peternak cacing bisa memberi makan cacing dan menggemburkan tanah dalam waktu bersamaan.
Peternak tidak perlu lagi capek-capek membawa banyak alat berat. dan juga tidak perlu mengaduk tanah dengan tangan mereka. Dengan alat ini, pengerjaannya jadi lebih cepat dan mudah.
Alat tersebut berbentuk seperti troli yang terdiri dari tiga komponen utama. Pertama adalah drum untuk menyimpan makanan cacing. Kedua adalah pipa terletak di kanan dan kiri troli. Pipa ini berfungsi menyalurkan makanan cacing berupa kotoran sapi yang telah difermentasi berbentuk cairan. Ketiga adalah roda bergigi yang terbuat dari stainless steel.
“Dengan roda ini, tanah yang sudah disirami makanan cacing tadi bisa diaduk sehingga makanannya bisa terserap sempurna oleh cacing,” terang Azha.
Azha mengungkapkan, pembuatan alat ini memakan waktu sekitar enam bulan. Sejak September 2015, dia bersama tim harus bolak-balik untuk melakukan penelitian serta menyesuaikan kondisi lokasi peternakan cacing dengan alat yang dibuatnya.
“Dengan alat ini, saya berharap mereka semakin giat bekerja, penghasilan bertambah dan kesejahteraan mereka jauh lebih baik,” harapnya.
Sementara itu, peternak cacing, Sungkono, mengatakan alat ini sangat mempermudah dirinya mengembangkan usaha ternak cacing yang telah dirintisnya sejak 2014 ini. Ia juga akan berupaya agar alat ini dapat bermanfaat bagi warga Junrejo lainnya yang ingin beternak cacing. “Semoga target hasil ternak bisa meningkat, pendapatan bertambah, masyarakat juga merasakan manfaatnya,” ujarnya setelah resmi menerima alat tersebut. [mut]

Tags: