Teladan Lebih Bermakna dari Arahan

Dra Hj Mariya Ernawati MM

Dra Hj Mariya Ernawati MM
Pandemi Covid-19 jangan dijadikan alasan untuk berhenti berkarya dan berinovasi. Namun harus tetap bersemangat, berinovasi dan berkarya nyata. Itulah contoh yang diberikan Dra Hj Mariya Ernawati MM Kepala SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo.
Perempuan kelahiran Ngawi, 4 April 1966 itu lebih memberikan suri teladan dari pada imbauan. Karena teladan memang lebih bermakna dari pada imbauan. Oleh karena itu, pihaknya lebih suka memberikan contoh terlebih dahulu dari pada memerintah. “Kondisi pandemi ini kami masih tetap terus berkarya, sehingga prestasi siswa maupun guru juga terus mengalir di sekolah kami,” terang Mariya.
Juara I Guru SMK Berpestasi Tingkat Nasional 2015 ini terus memberikan dorongan semangat kepada keluarga besar SMKN 2 Buduran, maupun secara pribadi. Terbaru telah mengobarkan semangat melalui puisinya. Puisi ‘Generasi Cerdas Berkarakter’ yang dibuat hanya dalam waktu 15 menit.
“Syair lima paragraf tersebut, dibuatnya untuk membangkit siswa dimasa pandemi ini agar tetap bersemangat, tetap berinovasi dan berkarya nyata,” ungkap Mariya Ernawati yang ditunjuk sebagai Agen Penguatan Karakter dari Kemdikbudristek 2020.
Peraih Juara Nasional Kepala SMK Dedikasi, Inovatif, Inspiratif Kemendikbud RI 2020 ini juga telah berhasil memberikan semangat kepada guru dan siswanya membuat buku. Melalui Ekstrakurikuler Literasi buku Antologi Cerpen ‘Dibalik 17 Tahun’ berhasil diwujudkan, dan sudah ber ISBN (International Standard Book Number).
“Jadi sebagai leader, kita harus tetap memotivasi, berkreasi serta semangat yang tinggi. Yang lebih penting bukan teorinya, tetapi prakteknya, ketauladanannya,” jelas Bu Mariya, yang juga peraih Penghargaan Satyalancana oleh Presiden RI pada tahun 2012 dan 2013.
Sebagai Instruktur Nasiona Kurikulum 2013, juga telah berhasil membuat buku yang berjudul ‘Literasi Masa Pandemi’ ini untuk menjalin kerjasama dan komunikasi lewat ekspresi yang diwujudkan dalam bentuk Antologi.
“Sebuah, buku karya kolaborasi, mulai dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, perwakilan dari IDUKA (Industri Dunia Kerja), serta wali murid, Komite, siswa hingga alumni. Cukup lengkap,” jelas peraih Juara I Pembimbing Siswa ke Korea 2007, Australia 2008, China 2009, Jepang 2010 dan 2012.
Sejak mendapatkan amanah sebagai Kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo terus mensupport keluarga besar sekolah. “Sekolah ini besar dan cukup bagus. Jadi saya masuk harus memberikan support dan semangat untuk bapak/ibu guru maupun para siswa untuk berprestasi yang lebih baik lagi,” kata Duta Vocasi Intenational di China 2018.
“Saya kalau meminta mereka untuk berbuat sesuatu atau mengerjakan sesuatu, saya harus terlibat di dalamnya. Karena saya punya slogan, satu keteladanan lebih bermakna dari pada sejuta arahan,” pungkas juara 1 Delegasi Pendidikan dan Budaya di Korea. Berikutnya Juara 1 Bimbingan Siswa Brunei (2007), Korea (2008), Australia (2008), dan Tiongkok (2009). [ach]

Rate this article!
Tags: