Teliti Pemanfaatan Sampah Jadi Energi Terbarukan

Prof Dr Willyanto

Prof Dr Willyanto
Fokus teliti pemanfaatan limbah sampah menjadi energi berkelanjutan, antarkan Prof Dr Willyanto menjadi guru besar Universitas Kristen (Petra) yang dikukuhkan pada Sabtu (6/2) lalu.
Dalam orasi ilmiah yang berjudul Mengungkap Prospek Sampah menjadi Energi Ramah Lingkungan sebagai Solusi Kemandirian Energi di Indonesia, Prof Willyanto meneliti bahan bakar padat (Bio Briket), bahan bakar cair (Biodiesel) hingga bahan bakar gas (Biogas).
Salah satu Biobriket yang diteliti yaitu Pemanfaatan sampah tanaman penghijauan kota (Daun Angsana/ Pterocarpus indicus) dan sampah buah pepaya Sebagai Biobriket.
“Dari hasil pengujian biobriket yang terbuat dari 95% limbah daun angsana dan 5% limbah pepaya memiliki nilai kalori tertinggi. Artinya limbah pepaya bisa digunakan sebagai pengikat agar bahan bakar dapat terbakar dengan sempurna. Jika terlalu banyak kadarnya maka hasilnya tidak optimal,” ujar Pprof Willy.
Tak hanya itu, Prof Willy juga menambahkan, untuk bahan bakar cair ia meneliti pemanfaatan sampah tanaman penghijauan kota (Buah Cerbera manghas) sebagai Biodiesel. Sedangkan untuk Biogas, Prof Willy meneliti mengenai pemanfaatan sampah kotoran ternak.
Berdasarkan riset ini, Prof Willy mengungkapkan, sampah yang ada selama ini bisa dijadikan energi alternatif ramah lingkungan. ”Asalkan pengelolaannya tepat maka ini bisa menjadi solusi kemandirian energi di Indonesia. Sebab jika tidak kita pikirkan maka cepat atau lambat kita akan mengalami krisis energi,” tandas Prof Willy yang memulai karir sebagai dosen sejak 1998.
Prof Willy merupakan satu dari empat guru besar yang dikukuhkan Rektor UK Petra, Prof Djwantoro pada Sabtu (6/2) lalu. Dari pengukuhan ini, saat ini UK Petra mempunyai 12 guru besar. [ina]

Tags: