Telkom Paparkan Kinerja di Pubex Live 2021

Jaringan Telkom

Surabaya,Bhirawa.
Transformasi digital yang dilakukan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dalam menjadi digital telco mulai membawa dampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Fokus kerja Telkom di ranah bisnis digital dilakukan melalui tiga domain utama perusahaan yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services. Berbagai produk dan layanan terus dikembangkan perusahaan, seiring dilakukannya peningkatan kualitas secara simultan demi menjamin terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat.

Saat jumpa pers virtual di event Pubex Live 2021, Senin (06/09/21) Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi mengatakan, sepanjang paruh pertama 2021, Telkom telah mengembangkan kapasitas dan meningkatkan kualitas layanan di ranah digital connectivity.

“Pada periode Januari-Juni 2021 Telkom menambah panjang jaringan komunikasi berbasis fiber optic hingga 1.898 km. Sampai dengan akhir Juni 2021, panjang jaringan fiber backbone telah mencapai 169.833 km atau setara 4 kali keliling bumi.”ujarnya.

Ia menjelaskan, pada bisnis fixed broadband, Telkom melalui IndiHome kini melayani lebih dari 8,3 juta pelanggan dari 496 kota dan kabupaten di Indonesia. Jumlah pelanggan IndiHome per semester I/2021 tumbuh 11,4% secara tahunan (YoY), dan diikuti dengan meningkatnya nilai rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) dari Rp266 ribu per kuartal pertama 2021 menjadi Rp270 ribu pada kuartal kedua tahun ini.

Heri Supriadi menerangkan, peningkatan ARPU IndiHome menunjukkan bahwa kebutuhan pelanggan kian meningkat, baik dalam kualitas kecepatan akses maupun keberagaman konten melalui layanan add-ons IndiHome.

Heri menambahkan, pelayanan optimal juga diberikan Telkom pada segmen konektivitas mobile melalui Telkomsel. Per semester I/2021, jumlah pelanggan Telkomsel telah mencapai 169,2 juta orang.

Dari jumlah tersebut, terang Heri, sebanyak 117,7 juta pelanggan tercatat sebagai pengguna layanan mobile data aktif. Keaktifan pengguna Telkomsel mengakses internet terlihat dari tumbuhnya angka lalu lintas data segmen mobile sebesar 54,5% YoY menjadi 6.573.499 Terabyte.

Heri Supriadi kembali mengatakan, Telkom terus melakukan penambahan jumlah Base Transceiver Station (BTS) di berbagai daerah. Saat ini, terdapat 237.300 BTS yang dimiliki Telkomsel, yang mayoritas di antaranya berbasis 3G/4G.

Disisi lain, terang Heri, jumlah BTS berbasis 3G/4G tersebut mencapai 187.048 unit, dan akan terus bertambah seiring makin meningkatnya kebutuhan masyarakat atas akses internet mobile. Pada bisnis menara telekomunikasi TelkomGroup, akhir Agustus lalu telah dilaksanakan penambahan pengalihan kepemilikan sebanyak 4.000 unit menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel.

“Dengan demikian adanya pengalihan kepemilikan, Mitratel telah memiliki lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia baik urban, suburban maupun daerah rural. Langkah ini semakin memperkuat portofolio menara telekomunikasi TelkomGroup serta memantapkan langkah Mitratel sebagai pemain tower terbesar di Indonesia, yang mendukung beragam kebutuhan tidak hanya bagi TelkomGroup tapi juga tenant lainnya.”ungkapnya.(ma)

Tags: