Hadapi lonjakan trafik saat Lebaran, Telkomsel siapkan jaringan prima.
Surabaya, Bhirawa
Menjelang Lebaran 2015, Telkomsel Area Jawa Bali telah memastikan kondisi jaringan selalu dalam keadaan prima. Jadi Pelanggan Telkomsel bisa berkomunikasi secara leluasa tanpa perlu khawatir terjadi delay saat ber-SMS maupun dropp call saat menelpon keluarga saat Lebaran.
Kepastian ini disampaikan Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali, Yetty Kusumawati di ruang kerjanya (8/7) kemarin. Bahkan network Telkomsel selalu dalam kondisi siaga dengan jaringan terbaik yang didukung 19.065 BTS yang ada di wilaya area Jawa Bali dan 209 Posko Siaga juga sudah disiapkan.
Adapun posko Siaga yang disiapkan di Jatim ada 65 Posko Wisata, Jawa Tengah 32 Posko, Wisata dan Bali Nusra 17 Posko Wisata. Totalnya, ada 114 Posko Wisata. Sedangkan untuk Posko Mudik di Jawa Bali disiapkan 95 lokasi dengan rincian di Jatim 21 Posko Mudik, Jawa Tengah 60 Posko Mudik dan Bali Nusra 14 Posko Mudik.
“Setiap menjelang Ramadan maupun Lebaran, jauh hari sebelumnya seluruh network Telkomsel dalam kondisi prima. Kami maintenance bukan dalam hitungan hari menjelang Lebaran tapi awal tahun sudah dilakukan, hasilnya saat ini tinggal dipantau dan dijaga supaya seluruh pelanggan bisa berkomunikasi maksimal dalam menyambut Lebaran tahun ini,” ungkap Yetty
Menurut Yetty, memang sudah menjadi evaluasi pihaknya bahwa mendekati hari H Lebaran, lonjakan trafik baik SMS, telepon maupun Data selalu terjadi. Ini terkait dengan karakter budaya masyarakat untuk saling mengucapkan mohon maaf maupun berkirim kabar antar keluarga.
Sedangkan karakter budaya masyarakat seperti ini perlu disikapi dengan memberikan layanan dengan kualitas prima sehingga tidak mengganggu proses komunikasi masyarakat terutama pelanggan.
“Di sinilah sebenarnya Telkomsel bisa diuji oleh pelanggan seperti apa kualitas jaringan dan kualitas layanan saat mereka menyambut Lebaran maupun pada hari-hari libur nasional lainnya,” ujarnya.
Sementara di wilayah Surabaya biasanya saat lebaran justru trafik menurun karena hampir sebagian besar warga Surabaya mudik keluar wilayah Jatim. “Imbasnya, lonjakan trafik terjadi di wilayah mudik tersebut bahkan Jawa Tengah lonjakan trafiknya relatif cukup tinggi. Begitu pula di beberapa titik seperti kawasan wisata terjadi kepadatan trafik saat libur Lebaran,” jelasnya. [riq]
