Telkomsel Ajak Pelanggan Pengguna 3G Beralih Jaringan Berteknologi 4G

Vice President Network Operation and Quality Management Area Jawa Bali Telkomsel, Juanita Erawati bersama tim saat meninjau kualitas jaringan di Kota Surabaya..

Surabaya, Bhirawa.
Kecepatan akses internet selama pandemi COVID-19 menjadi kebutuhan utama bagi siapa saja. Ini tidak lepas dari perubahan gaya hidup masyarakat yang terjadi baik yang ada di perkotaan maupun pedesaan, sejak muncul pandemi COVID-19.

Bahkan segala aktivitas masyarakat lebih banyak dilakukan dari rumah, seperti bekerja, belajar hingga belanja kebutuhan sehari-hari melalui layanan pesan antar secara online. Alhasil, masyarakat cukup terlayani kebutuhannya dengan cukup klik di aplikasi layanan tersebut.

Tidak itu saja, untuk transaksi pun dilakukan secara online baik melalui aplikasi mobile banking maupun aplikasi lainnya seperti LinkAja, GoPay, dan sebagainya. Agar layanan tersebut memberikan kepuasan pada pengguna, akses internet sangat menentukan.

“Untuk layanan 4G Telkomsel sudah merata hingga seluruh pelosok Jawa Timur, mulai di kota hingga di pelosok pedesaan. Ini didukung penyediaan lebih dari 11.600 BTS berteknologi 4G di Jawa Timur,” Vice President Network Operation and Quality Management Area Jawa Bali Telkomsel, Juanita Erawati, Selasa (2/3).

Juanita menambahkan dengan layanan 4G tidak ada alasan lagi bagi pelanggan komplain soal buffering karena semua sudah berteknologi 4G. Kalau masih ada yang komplain akses internetnya lambat atau sering buffering harus dicek lagi apakah sim card-nya masih 3G.

“Sangat disayangkan masih adanya sejumlah pelanggan Telkomsel di Jawa Timur yang belum menukarkan sim card-nya ke kartu uSIM 4G. Kalau sim card-nya masih 3G, harus segera diganti ke kartu uSIM 4G sehingga kecepatan akses layanan Telkomsel menjadi lebih optimal,” ujarnya.

Juanita berharap tahun 2022 seluruh pelanggan Telkomsel sudah menukarkan sim card-nya ke kartu uSIM 4G. Jika tidak, sangat sayang karena tidak bisa menikmati kualitas akses internet yang bagus, yang dimiliki Telkomsel.

Sementara untuk menukarkan sim card, Juanita mengatakan, pelanggan bisa mendatangi GraPARI terdekat di wilayahnya. Tidak perlu khawatir, GraPARI menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan penggantian sim card tidak membutuhkan waktu lama.

Juanita juga mengajak pelanggan Telkomsel, yang belum menggunakan kartu uSIM 4G agar segera ditukarkan. “Sekarang eranya serba digital, serba cepat dan akses internet lambat sudah tidak jaman lagi karena Telkomsel sudah memberikan layanan 4G yang jauh lebih optimal kecepatan akses internetnya dibanding 3G. Jadi ayo buruan ditukar sim card yang masih 3G. Kalau terkendala smartphone berteknologi 4G jangan khawatir, saat ini cukup banyak yang menyediakan smartphone dengan harga terjangkau. Bahkan sekarang sudah mulai dipasarkan smartphone berteknologi 5G,” pungkasnya.

Sofi (48 tahun) pelanggan Telkomsel di Surabaya, yang sudah mengganti sim card-nya ke 4G sekitar 5 tahun lalu. Ibu dari tiga putri ini juga tidak repot lagi ketika anak bungsunya, Kezhia (6 tahun), belajar dari melalui smartphone.

Mulai mengirim pekerjaan rumah hingga mengunggah video aktivitas yang diberikan guru, tidak khawatir karena akses internetnya tidak pernah lambat. “Jika internetnya lambat, otomatis ya repot. Apalagi ketika waktu senggang ingin nonton film di HP, kalau akses internetnya tidak maksimal ya akan terjadi buffering. Untungnya, sim card sudah berganti ke teknologi 4G, segala urusan jadi beres,” katanya.[riq]

Tags: