Telkomsel Percepat Migrasi Pelanggan 2G ke 4G

Wakil Bupati Gresik, Dr H Qosim beserta Direktur Sales Telkomsel, Mas'ud Khamid dan Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali, Ririn Widaryani, Vice President Sales and Marketing Jawa Bali, Ericson Sibagariang dan Vice President ICT Network Management Jawa Bali, Ronny Arnaz.

Wakil Bupati Gresik, Dr H Qosim beserta Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid dan Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali, Ririn Widaryani, Vice President Sales and Marketing Jawa Bali, Ericson Sibagariang dan Vice President ICT Network Management Jawa Bali, Ronny Arnaz.

Surabaya, Bhirawa
Telkomsel akan terus mempercepat migrasi pelanggan dari 2G ke 3G dan 4G karena sudah bisa dinikmati dengan kecepatan yang lebih bagus. Namun demikian masih banyak pelanggan yang menggunakan layanan 2G.
Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid disela peresmian jaringan 4G di 100 Ibukota di Kabupaten di Gresik, Minggu (18/12) kemarin mengungkapkan saat ini dari 168 juta pelanggan, pelanggan 2 G masih besar sekitar 40 juta. Sebanyak 80 juta pelanggan broadband, 10 juta pelanggan 4G dan 110 juta pelanggan 3G.
“Pelanggan 2G masih besar dan perlu segera dimigrasi. Banyak alasan, salah satunya tidak terbiasa menggunakan layanan data kebanyakan usia 50 tahun ke atas. Untuk itu, kita sudah kerjasama dengan vendor ponsel dari Korea dan China untuk menyediakan ponsel 3G dan 4G murah,” terangnya.
Mas’ud menambahkan Telkomsel akan terus memperluas jaringan 4G sampai ke pelosok kalau perlu. “Karenanya modal tahun 2017 mendatang, tetap akan diprioritaskan pada pembangunan menara BTS untuk layanan 4G sebesar 80 persen. Karena masa depan industri telekomunikasi ada di layanan data dan perlu mempersiapkan lebih awal,” jelasnya.
Sementara menurut Executive Vice President Area Jawa Bali, Ririn Widaryani mengatakan sekarang semua masyarakat di Jawa Timur bisa merasakan layanan 4G Telkomsel. “Semua masyarakat telah merdeka dalam artian bahwa semua masyarakat bisa menikmati layanan internet cepat dengan kualitas handal,” pungkasnya.
Untuk mendukung program IKK (Ibu kota Kabupaten dan Kota) ini, Telkomsel telah membangun 2.137 BTS 4G di seluruh wilayah Jawa dan Bali dengan kecepatan layanan 4G mencapai 120 Mbps. “Dalam mendorong terciptanya ekosistem layanan 4G LTE yang stabil, kami memang menfokuskan pembangunan dan penyebaran layanan tersebut di wilayah yang sudah memiliki tingkat penyebaran perangkat 4G yang cukup mapan,” ujarnya.
Selain perluasan jangkauan 4G LTE Telkomsel juga telah menyiapkan 119 BTS baru disiapkan secara khusus untuk momen NARU, agar masyarakat dapat terus menikmati layanan telekomunikasi di masa-masa dimana trafik komunikasi tercatat mengalami lonjakan cukup tinggi tiap tahunnya.
Bahkan lebih dari itu, menyambut NARU tahun ini, Telkomsel juga telah mengimplementasikan teknologi 4.5G di sepuluh kota di Indonesia. Dimana kini pelanggan dapat merasakan pengalaman menggunakan layanan mobile broadband dengan teknologi terkini di 10 GraPARI yang ada di Surabaya, Medan, Jakarta, Bandung, Denpasar, Mataram, Pontianak, Makassar, Manado, dan Ambon.
“Telkomsel telah melakukan identifikasi 184 titik keramaian utama di Jawa Bali yang diprediksi akan dipadati pelanggan di masa NARU. Seperti Bandara, Stasiun, Terminal, Pelabuhan, Tempat Wisata, Mall dan Pusat Perbelanjaan, serta Rumah Ibadah. Di lokasi tersebut diprediksi peningkatan trafik data sebesar 20 persen dibandingkan hari normal di tahun 2016,” tandasnya. [riq]

Tags: