Telkomsel Tawarkan Frekuensi 2,3 Ghz dengan Harga Lebih Murah

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah (kiri) dan Direktur Planning & Transformation, Edward Ying memperlihatkan surat Keputusan Menkominfo yang menetapkan Telkomsel sebagai pemenang lelang spektrum untuk frekuensi 2,3 GHz.

Surabaya, Bhirawa
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengumumkan mengenai pemenang lelang spektrum untuk frekuensi 2,3 GHz yang dimenangkan oleh Telkomsel dengan pengajuan harga Rp 1.007.483.000.000.
Harga yang diberikan Telkomsel jauh lebih murah dibandingkan dengan dari operator lain di negara berkembang lainnya. Menurut Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah saat dikonfirmasi Bhirawa, Selasa (24/10) kemarin mengungkapkan penawaran lelang frekuensi 2,3 Ghz tersebut lebih murah dibanding apa yang diperoleh operator negara berkembang lainnya.
“Di India, mereka mengalokasikan dana nominal 0,34 dolar AS/MHz/populasi, berbeda dengan yang dibayarkan Telkomsel hanya sebesar 0,08 dolar AS/MHz/populasi. Apalagi jika dibandingkan dengan negara maju seperti Korea Selatan, Singapura, Australia dan Hongkong, harga yang dibayarkan operator di negara-negara tersebut bahkan lebih tinggi 1,5 hingga 5 kali lipat dari yang dibayarkan Telkomsel,” jelasnya.
Ririek menambahkan, saat ini ketersediaan spektrum di Indonesia masih sangat terbatas dan langka. Sementara perbandingan antara jumlah pelanggan dan alokasi spektrum frekuensi yang dimiliki Telkomsel belum proporsional.
Untuk mengakomodasi pertumbuhan pelanggan dengan jumlah populasi yang sangat besar di Indonesia, nilai tambahan spektrum ini menjadi sangat tinggi dan penting untuk Telkomsel.
“Langkah selanjutnya, untuk tahap awal Telkomsel akan membangun lebih dari 500 BTS menggunakan spektrum 2,3 GHZ pda triwulan ke depan khususnya di wilayah-wilayah yang paling tinggi kebutuhan layanan datanya usai melalui proses sesuai ketentuan termasuk uji laik operasi. Dengan demikian, sangat memungkinkan pelanggan kami menikmati kecepatan akses maksimal mobile broadband hingga 400 Mbps, yang menjadikan Telkomsel operator dengan kecepatan akses terbaik di Indonesia,” terangya.
Sementara dari pencapaian meraih frekuensi 2,3 Ghz tersebut, komposisi alokasi frekuensi milik Telkomsel menjadi sebagai berikut: frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHZ, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, frekuensi 900 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz, dan frekuensi 800 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz.
Sedangkan Untuk pembangunan jaringan, hingga semester pertama tahun 2017, Telkomsel membangun lebih dari 146.000 BTS, di sekitar 65% merupakan BTS broadband (3G dan 4G). Kini Telkomsel melanjutkan pembangunan layanan 4G LTE ke wilayah lebih luas, sebab saat ini Telkomsel melayani lebih dari 20 juta pelanggan di sekitar 480 ibukota kabupaten. [riq]

Tags: