Tempat Penitipan Anak Sekaligus Sarana Penelitian

Unusa Miliki Lab Tumbuh Kembang

Laboratorium Tumbuh Kembang di Kampus Unusa
Surabaya, Bhirawa
Semakin lengkap fasilitas yang ada di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Kali ini, Unusa meresmikan Laboratorium (Lab) Tumbuh Kembang, Kamis (19/7) kemarin.
Lab ini berada di Kampus A Unusa Jalan Smea Surabaya. Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng yang meresmikan laboratorium ini, mengatakan laboratorium harus bisa memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. “Namanya laboratorium maka seluruh kegiatan laboratoriumnya harus mengemuka,” ujar Jazidie.
Laboratorium tumbuh kembang yang ada adi Unusa ini, kata dia, nantinya bukan sekadar tempat untuk penitipan anak. Karena nantinya tempat itu harus bisa dijadikan tempat penelitian atau riset bagi para dosen dan mahasiswa. Karena di tempat ini semua disipilin ilmu yang ada di Unusa akan bergabung di laboratorium ini. Mulai dari jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), jurusan keperawatan dan kebidanan, jurusan gizi bahkan jurusan kedokteran.
“Di sini semua terintegrasi. Jadi sangat disayangkan kalau hanya dijadikan tempat penitipan anak. Saya bukan mengesampingkan bidang pola asuh yang ada di sini. Tapi saya kalau laboratorium yang ada ini tidak dijadikan tempat untuk riset,” jelasnya.
Sementara, Ketua Pengelola Laboratorium Tumbuh Kembang, Nur Zuwariyah mengatakan tes kesehatan ini dilakukan untuk mendata kesehatan anak ketika masuk ke laboratorium ini. Agar nantinya kesehatannya bisa dipantau.
“Karena setiap beberapa hari kita akan pantau kesehatan dan tumbuh kembangnya. Misalnya, kalau usia tertentu harus bisa melakukan A,B dan C, apakah si anak itu sudah mampu melakukannya, kalau belum bisa, kami akan lakukan evaluasi. Mengapa anak belum bisa melakukannya,” jelas Jujuk panggilan akrab Nur Zuwariyah. Nantinya, kata dia, pihak Laboratorium Tumbuh Kembang akan mengkonsultasikan kondisi anak dengan orang tua. Kalau ada kesepakatan dengan orang tua, maka si anak akan dirujuk ke rumah sakit yang satu jaringan dengan Unusa yakni RSI Surabaya Ahmad Yani atau RSI Surabaya Jemursari.
Karenanya, laboratorium ini menjadi fasilitas yang sangat terintegrasi antar disiplin ilmu. “Bahkan untuk makanan anak setiap harinya kami sediakan yang sesuai dengan kebutuhan gizi masing-masing anak. Ada ahli gizi yang akan melakukan itu. Karena Unusa memiliki jurusan Ilmu Gizi,” tandas Jujuk. Laboratorium ini terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat yang memiliki anak balita. Laboratorium ini buka setiap hari kerja mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. [geh]

Tags: