Tempat Wisata di Kabupaten Tulungagung Boleh Buka Asal dengan Syarat

Bupati Maryoto Birowo bersama Dandim Letkol Mulyo Junaidi dan Kapolres AKBP Handono Subiakto sempat meninjau obyek wisata Pantai Klatakdalam rangka persiapan pembukaan tempat wisata di Kabupaten Tulungagung.

Tulungagung, Bhirawa
Tempat wisata di Kabupaten Tulungagung kini mulai diperbolehkan kembali buka setelah sebelumnya sempat ditutup total. Namun ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika destinasi wisata tersebut akan beroperasional kembali.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Bambang Ermawan mengatakan prinsip utama dalam pembukaan tempat wisata adalah 3M plus. Pengunjung wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan.

“Pelalu wisata wajib menyediakan thermogun (alat pengukur suhu tubuh), tempat cuci tangan dan membatasi jumlah pengunjung,” ujarnya.

Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung juga sudah melakukan sosialisasi perihal pembukaan tempat wisata ini pada kelompok sadar wisata (pokdarwis) di GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Sabtu (20/2). Sosialisasi dilakukan untuk memberikan gambaran pembukaan tempat wisata yang sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

Sebelumnya, Wajubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, mengungkapkan sudah akan dilakukan relaksasi tempat wisata alam maupun buatan di Tulungagung.

“Tetapi sebelum dilakukan pembukaan, pengelola lokasi wisata wajib memenuhi sejumlah persyaratan. Jika tidak maka izin tidak akan diberikan,” tuturnya.

Menurut dia, tempat wisata dapat beroperasi kembali harus mendapatkan rekomendasi dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan. Setelah itu, baru dinaikan ke Satgas Kabupaten. “Ada indikator-indikator yang harus dipenuhi sebagai assesment,” tandasnya.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung mencatat jumlah destinasi wisata di Kabupaten Tulungagung sebanyak 161 tempat. Rinciannya, wisata alam sejumlah 24 tempat, wisata buatan (28 tempat), wisata purbakala (44 tempat), wisata bahari (23 tempat), wisata edukasi (3 tempat), wisata kuliner (7 tempat) , wisata minat khusus (6 tempat), wisata budaya (15 tempat), wisata belanja (6 tempat) dan desa wisata (5 tempat).

Sementara itu, sejumlah pengelola wisata di Tulungagung mengaku siap untuk kembali membuka tempat wisatanya. Seperti yang dikatakan pengelola wisata Nangkula Park di Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu, Anang Mustofa.

Ia bahkan membeberkan sudah mempunyai fasilitas alat thermogun yang otomatis tanpa harus dipegang tangan. “Kami pun akan memasang beberapa banner imbauan untuk pelaksanaan prokes dan tempat duduk akan diberi pembatas,” ujarnya.

Anang Mustofa juga menyatakan akan membatasi jumlah pengunjung, hingga separuh dari kapasitas. “Kalau biasanya 700 orang pengunjung, mungkin nanti saat buka kembali hanya separuhnya antara 350-400 pengunjung saja,” ucapnya. (wed)

Tags: