Kampus dua Poltek Kediri
Kota Kediri, Bhirawa
Dengan selesainya Pembangunan gedung perkuliahan Politeknik Kediri senilai Rp 88 miliar Poltek Kediri yang diketahui di bawah yayasan Joyo Boyo milik Pemrintah Kota Kediri ini menjadi kegembiraan tersendiri bagi Poltek Kediri, Bahkan pihak Poltek sudah merencanakan akan menambah program studi (Prodi) jika telah menempati kampus dua yang berada di lingkungan gua selomangleng Kota kediri.
Hal ini diungkapkan Direktur Poltek Kediri Bambang Sukodiono, menurutnya saat ini dengan jumlah mahasiswa sekitar 800 anak, Poltek Kediri hanya ada tiga prodi, diantaranya Teknik Informatika, Perawatan dan Perbaikan Mesin serta Akuntansi. Namun demikan untuk menambah prodi pihaknya masih akan melakukan kajian terlebih dahulu.
“Jelas kita akan menambah prodi, namun kita perlu analisa , studi kelayakan dan yang terpenting tidak tidak menabrak aturan dari kemneristek dikti, dari segi SDM seprti penyedian dosen, dan sarana penunjang. Yang jelas kita akan melihat market pengguan kita, apa yang saat ini dibutuhkan. Seperti Prodi mesin ini sangat dibutuhkan terutama pada UMKM,” kata Bambang.
Dari informasi, kampus dua ini telah diserah terimakan dari pihak kontraktor ke Pemerintah Kota Kediri, namun hingga saat ini gedung yang dinamai kampus II Poltek kediri ini juga belum juga ditempati. Pihak Poltek Kediri masih menunggu serah terima dari pemkot ke Poltek untuk menempati tersebut.
Pihak Poltek berharap agar tahun 2017 pihaknya segera dapat menempati kampus dua tersebut, memngingat gedung yang berada di jalan mayor bismo sudah tidak tidak memadai untuk menampung banyaknya mahasiswa yang belajar. Direktur Poltek kediri bambang Sukadiono mengaku sudah mengirimkan surat permohonan kepada Pemerintah Kota Kediri.
“Kita sudah mengirimkan surat pada pemrintah kota, surat permohonan untuk menempati gedung tersebut. Namun hingga saat ini belum ada balasan. Mungkin ada alasan lain dari pemrintah kota, apakah nantinya ketika dalam penyerahan akan ada louncing pas hari jadi, Kita berharap tahun ini sudah bisa menempati,” kata Bambang pada wartawan.
Dia menambahkan untuk Kampus dua ini dianggap telah memadai karena, ada sebanyak 4 blok, blok 1 adalah ruang rektorat yang berada dilantai 3, Untuk blok 2 sebagai ruang kuliah yang berada dilantai 2, sedangkan blok 3 sebagai bengkel terpadu ini juga dilantai 2 ada dan block 4 untuk asrama. Sedangkan untuk lokal ruang cukup banyak lokal untuk ruang teori ada 20 lokal. “Dan untuk kampus satu sendiri tidak ditinggalkan tetap digunakan, sebab disini sebagai performen masyarakat karena berada di jalan protokol. Sehingga jika ada warga kota lain bisa melihat.” tandasnya. [van]
