Tempuh Perjalanan 26 KM, Bupati Probolinggo Kampanyekan Bersepeda ke Kantor

Bupati Tantri (Kanan) bersepeda dari Probolinggo ke Kraksaan.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Sebagai upaya mengkampanyekan berangkat kerja dengan bersepeda, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE bersama 6 (enam) orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melakukan gowes dari kediaman di Kota Probolinggo menuju ke Kantor Bupati Probolinggo di Kota Kraksaan, sejak Senin 29/6/2020 pagi.

Tidak tanggung-tanggung, jarak yang ditempuh oleh orang nomor satu di lingkungan Pemkab Probolinggo ini mencapai 26 kilometer. Hebatnya lagi, jarak tersebut mampu ditempuh dalam waktu 1 jam 20 menit.

Turut serta dalam rombongan tersebut Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Yulius Christian, Kepala Disperindag Dwijoko Nurjayadi, Kabag Umum Heri Mulyadi, Kabag Perekonomian dan SDA Susilo Isnadi serta Sekretaris Kecamatan Sumberasih Rina Damayanti.

Sesampai di Kantor Bupati Probolinggo, Bupati Tantri dan rombongan disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, para staf ahli, asisten dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo.

“Alhamdulillah, pagi hari ini saya bersama dengan teman-teman sebanyak 6 orang memang sudah niat dari hari Jum’at kemarin ingin mengkampanyekan berangkat kerja dengan bersepeda. Hari ini kita mengawali Kota Probolinggo-Kraksaan sejauh 26 kilometer dalam kurun waktu 1 jam 20 menit. Sangat menyenangkan dan Insya Allah menyehatkan,” kata Bupati Tantri sesaat setelah sampai di Kantor Bupati Probolinggo, Selasa 30/6/2020.

Bupati Tantri mengharapkan semoga bersepeda ke tempat kerja ini bisa istiqomah dan tentu bisa menginspirasi tidak hanya dari ASN tetapi juga masyarakat umumnya. Karena pada intinya ini adalah berkah pandemi Covid-19 yang mana hampir 4 bulan sama sekali tidak kemana-mana, hanya rumah, kantor, rumah, kantor dan pendopo. Itupun sangat terbatas.

“Saya berpikir bahwa kita tidak boleh terus begini dengan harapannya berikhtiar meningkatkan kekuatan dan imunitas tubuh, kita bisa menghadapi pandemi Covid–19 ini dengan baik, utamanya tetap menjaga iman dan imun tubuh terus dalam kondisi yang prima,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo wajib untuk memberikan contoh bagi masyarakat. Mulai dengan mengajak masyarakat memakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak dan tidak bersentuhan fisik.

“Masker sudah dibagikan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo kepada seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo. Sehingga tidak ada alasan rakyat tidak memiliki masker. Semua masker sudah dibagikan melalui kepala desa,” katanya.

Bupati Tantri menegaskan telah membuat kebijakan untuk melindungi ASN agar tetap produktif tetapi tetap aman. Sehingga kebijakan tentang Work From Home (WFH) tetap diberlakukan dengan prinsip parsial dan dihitung secara rigid sesuai kebutuhan OPD masing-masing.

“Kebijakan ini dilakukan demi melindungi seluruh ASN agar tetap sehat, tetapi tetap produktif dan mampu mengawal kebijakan dengan tolok ukur yang sudah ditetapkan,” jelasnya.

Menurut Bupati Tantri, New Normal secara pribadi memang masih belum berani diterapkan secara keseluruhan di Kabupaten Probolinggo. Tetapi yang harus dikampanyekan adalah new norma dalam kehidupan sehari-hari mulai dari memakai masker, jaga jarak tanpa bersentuhan fisik dan sering mencuci tangan.

“Intinya menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Makan makanan yang bergizi dan rutin berolahraga. Intinya hari ini kita wajib meningkatkan imun dengan berbagai ikhtiar dan meningkatkan iman dengan memperbanyak doa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena jika diukur dengan akal manusia, makhluk allah SWT yang sangat kecil mampu mengalahkan seluruh manusia,” terangnya.

Oleh karena Bupati Tantri mengharapkan semoga pandemi COVID-19 ini menjadi hikmah bagi semuanya. Sehingga tidak boleh ada kesombongan dalam kehidupan sehari-hari. “Mari saling mengingatkan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita. Terus berikhtiar sehingga Indonesia mampu segera keluar dari badai COVID-19,” tambahnya.(Wap)

Tags: