Temu Alumni Fisipol Unej, Berkontribusi untuk Negeri

Alumni Fisip Unej saat menggelar temu kangen di Hotel Singgasana Surabaya. Reuni tidak hanya menjadi ajang kumpul, tapi juga sebagai wahana berkontribusi untuk negeri.

Alumni Fisip Unej saat menggelar temu kangen di Hotel Singgasana Surabaya. Reuni tidak hanya menjadi ajang kumpul, tapi juga sebagai wahana berkontribusi untuk negeri.

Surabaya, Bhirawa
Reuni atau ajang kumpul kembali dengan teman lama adalah hal yang sangat menyenangkan, heboh dan nostalgia. Itu pula yang terjadi saat alumni Fakultas Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Jember (Unej) menggelar temu kangen di Hotel Singgasana Surabaya, Sabtu (10/10).
Sama seperti reuni pada umumnya, temu kangen alumni Fisipol Unej juga dimanfaatkan para alumni untuk saling bercanda, foto-foto, berbagi cerita bahkan saling bully. “Memang acara ini kami kemas non formal biar tidak kaku,” kata Ketua Panitia Temu Kangen Alumni Fisipol Unej, Eko Hariyanto.
Menurut Asisten IV Sekkota Surabaya ini, temu alumni kali ini diikuti lebih dari 200 peserta dari angkatan 1972 hingga ankatan 1987. Untuk mendatangkan mereka, tidak membutuhkan undangan resmi, tapi cukup dengan komunikasi melalui WA (WhatsApp).
“Kita manfaatkan betul media sosial (medsos). Kita rapat-rapat juga melalui WA. Ini reuni pertama yang tidak membutuhkan rapat khusus bertatap muka. Semua melalui komunikasi WA. Makanya unik temu ini. Tapi ternyata yang datang sangat banyak,” katanya.
Tak hanya menjadi ajang kangen, reuni kali ini juga dijadikan wadah untuk merumuskan langkah paguyuban untuk memberikan kontribusi bagi kehidupan politik bangsa. “Bagaimana paguyuban ini berkontribusi bagi Indonesia. Dan ini yang kita rumuskan dalam pertemuan alumni ini,” kata Siti Zuhro, peneliti senior dari Pusat Penelitian Politik (LIPI), yang merupakan alumni Unej angkatan 1978 ini.
Kontribusi dilakukan dengan mengirimkan berbagai pesan perbaikan yang selanjutnya akan dititipkan bagi para alumni yang saat ini kebetulan banyak yang duduk di berbagai instansi baik pemerintahan maupun partai politik.
Hal yang sama juga diungkapkan Ali Masykur Musa, yang merupakan ketua dari alumi. “Kita rumuskan, mau di bawa kemana alumni yang jumlahnya mencapai ribuan ini,” kata dia. Akselerasi kapasitas para alumni yang saat ini duduk di pemerintahan juga terus dilakukan sehingga para alumni dari Unej diharapkan bisa berkontribusi lebih baik lagi bagi masyarakat. “Saat ini ada 12 alumni fisip Unej di DPR, ini juga kita manfaatkan,” kata dia.
Untuk internal paguyuban, alumni Fisip Unej juga telah mendirikan sebuah koperasi bernama Koperasi Mandiri Nusantara yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh anggotanya. “Kita sengaja menggelar temu alumni untuk angkatan senior karena menganggap angkatan 1972-1987 sudah banyak yang menduduki posisi strategis pemerintahan,” katanya.
Di Jatim misalnya, saat ini 16 sekretaris daerah kabupaten/kota merupakan alumni dari Fisip Unej. Saat ini, 12 alumni Fisip Unej juga duduk sebagai anggota DPR. Beberapa jabatan strategis lain juga banyak yang diisi alumni Unej.
Nurwiyatno, yang merupakan Pj Wali Kota Surabaya ternyata juga alumni Fisip Unej. Tak hanya itu, pejabat Pemprov Jatim juga banyak yang lulusan Unej, seperti Kepala Bapemas Jatim Zarkasi, Kepala Biro SDA Lies Idawati dan Kepala Biro Kesmas Bawon Adhiyitoni, serta Kepala Bidang UMKM Dinkop dan UMKM Jatim Achmad Basuki.  [iib]

Tags: