Temukan Nostalgia

Danu Ardhiarso SSTP

Danu Ardhiarso SSTP
Setiap orang pasti memiliki masa-masa manis yang menjadi kenangan sepanjang masa. Seperti yang dirasakan Danu Ardhiarso SSTP, yang sehari-hari menjabat Kepala Bidang Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jatim. Kini dia seolah menemukan nostalgia masa-masa manisnya dulu waktu masih tinggal di kampung halamannya di Trenggalek.
Apa kenangan manisnya itu ?. Danu mengatakan, dia kini menemukan hobinya lagi yang telah lama hilang. Yakni mencintai kesenian tradisional. Ya, setelah lulus dari STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) pada 2005, ia mulai tidak memiliki waktu untuk menikmati kesenian-kesenian tradisional.
Tapi setelah kini menjabat Kepala Bidang Komunikasi Publik di Dinas Kominfo Jatim, Danu ditemukan lagi dengan hobi kesenian tradisional yang telah lama hilang dalam dirinya. Sebab dibidang tersebut ada pembinaan media tradisional atau metra. Media tradisional ini berupa semua kesenian tradisional seperti kentrung, ludruk, wayang dan kesenian tradisional lainnya.
“Awal mula saya senang dengan kesenian ini ada ceritanya. Dulu waktu masih sekolah, orang tua menuntut saya untuk bisa menguasai dua pelajaran. Yakni matematika dan kesenian. Matematika untuk melatih kemampuan logika dan kesenian untuk memecahkan masalah logika yang sudah tidak mampu mengatasinya,” ungkapnya.
Makanya, sejak kecil Danu sudah senang mendengarkan ataupun melihat kesenian tradisional. Kesenian yang paling digemari adalah melihat wayang dan mendengarkan musik campursarian. “Di Wayang, saya suka tokoh Bima. Bima adalah tokoh yang kasar tapi dia jujur dan memegang teguh janji,” tuturnya.
Dalam melaksanakan tugas yang telah diberikannya saat ini, Ketua Pengprov Purna Paskibraka Indonesia Jatim ini memiliki target agar kesenian tradisional yang menjadi sarana media tradisional bisa diterima masyarakat diera milenial. Caranya dengan membina dan mengemas media tradisional itu ke dalam wadah yang modern, seperti memanfaatkan media sosial (medsos).
“Saya percaya media tradisional itu masih dapat digunakan sampai sekarang. Tergantung bagaimana kita mengemas agar tidak terkesan ketinggalan zaman. Sebab saat ini media tradisional itu terkesan kuno dan ketinggalan zaman. Makanya saya ingin mendobrak kesan itu,” pungkasnya. [iib]

Rate this article!
Temukan Nostalgia,5 / 5 ( 1votes )
Tags: