Tenaga Cleaning Service Jauh dari Kebutuhan

Salah satu petugas cleaning service Pemkot Batu sedang membersihkan bagian lobby Block Office (supriyanto/bhirawa)

Salah satu petugas cleaning service Pemkot Batu sedang membersihkan bagian lobby Block Office (supriyanto/bhirawa)

Kota Batu, Bhirawa
Kebersihan perkantoran terpadu Block Office Pemkot Batu menjadi perhatian serius. Pasalnya perkantoran yang dihuni sekitar 1.900 staf Pemkot Batu tersebut harus terus dijaga kebersihannya agar suasana kerjanya nyaman.
“Masalah kebersihan kantor Block Office memang mendapat perhatian khusus Pak Wali Kota. Sebab banyaknya tamu yang hilir mudik dan dihuni hampir 2 ribuan staf tentu berpotensi lantainya mudah kotor,” kata Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso.
Dikatakan, saat ini memang sudah ada 15 tenaga cleaning service yang dipekerjakan. Namun dinilai belum maksimal, sehingga perlu pengaturan.
“Untuk cleaning service perlu diatur pembagiannya. Saya sudah minta agar mereka dibagi per block dan diatur secara shif, sehingga kebersihan kompleks perkantoran mulai lantai hingga toiletnya tetap terjaga,” kata Punjul. Selain itu, untuk menjaga kebersihan kantor, maka diperlukan kedisiplinan bagi seluruh staf Pemkot Batu.
“Awalnya, banyak SKPD yang menaruh sampahnya di lorong-lorong atau di bawah tangga.
Mereka berpikiran karena sudah ada cleaning service, padahal sudah disediakan container sampah. Harusnya sampah tersebut langsung dibuang ke container,” tuturnya.
Tak hanya itu, tissu bekas ke toilet juga masih ada yang membuang sembarangan. Atau kakinya dinaikkan di kloset, padahal kloset duduk, sehingga kelihatan kotor.
Sementara itu salah satu tenaga cleaning service yang enggan namanya dikorankan mengatakan pekerjaan mereka sangat berat untuk mengcover seluruh kompleks Block Office.
“Dengan hanya 15 tenaga cleaning service memang sangat berat. Belum lagi kalau ada acara di gedung Pancasila,” keluhnya.
Dikatakan, idealnya untuk kantor sebesar ini diperlukan cleaning service antara 30 hingga 50 orang dan dibagi dalam 2 shift. “Tapi bagaimana lagi mas, katanya anggarannya hanya cukup untuk 15 orang,” tukasnya.
Berdasarkan pantauan bhirawa, kebersihan gedung Block Office yang masih dalam masa perawatan pihak kontraktor memang masih belum optimal. Dengan jumlah tenaga yang hanya 15 orang, mereka hanya fokus di lobby kantor, jalan antar block dan ruang, serta ruang Walikota, Wawali dan Sekda. Sedangkan untuk ruangan masing-masing kantor SKPD masih mengandalkan tenaga kebersihan masing-masing.
Di sisi lain tenaga cleaning service yang dimiliki oleh Bagian Umum saat ini dialihfungsikan sebagai tenaga pramu bhakti. Yaitu petugas yang melayani konsumsi bagi tamu dan saat rapat-rapat dinas. Tak hanya tenaga cleaning service, tenaga untuk tukang taman saat ini juga belum ada. Sebab taman di kompleks perkantoran itu saat ini masih dalam proses pembangunan. [sup]

Tags: