Tenda Darurat SDN Resongo IV Kabupaten Probolinggo Roboh Diterjang Angin

Tenda darurat di SDN Resongo IV ambruk diempas angin kencang. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Tenda darurat yang didirikan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Resongo IV Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, roboh. Diduga, tenda itu roboh karena angin kencang. BPBD Kabupaten Probolinggo pun berencana membongkar tenda darurat ini karena dinilai terlalu lama berdiri.
Kepala SDN Resongo IV Sugianto saat, Senin (3/8) membenarkan, robohnya tenda darurat yang didirikan pada Februari 2020 oleh BPBD Kabupaten Probolinggo itu. Ada satu tenda yang roboh. Sementara dua tenda lain masih berdiri.
Menurut Sugianto, tenda darurat itu roboh beberapa hari lalu akibat dihempas angin kencang. Akhirnya, diiputuskan untuk melipat tenda yang roboh itu. ”Tenda roboh karena angin kencang beberapa hari lalu. Sudah kami amankan untuk sementara,” katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi saat dikonfirmasi mengaku, baru tahu bahwa tenda darurat di SDN Resongo IV roboh. Namun, sebelum menerima informasi itu, internal BPBD menurutnya sempat membicarakan masalah tenda darurat itu, dua hari lalu. ”Kami malah baru dengar soal tenda darurat yang roboh di SDN Resongo IV itu,” ujarnya.
Anggit menjelaskan, tenda yang didirikan di SDN Resongo IV itu sifatnya darurat. Seharusnya, tenda darurat itu didirikan tidak dalam waktu lama. Namun, dalam praktiknya hampir setengah tahun tenda itu berdiri.
“Sudah terlalu lama tenda darurat itu didirikan. Harusnya, tenda darurat itu sifatnya sementara. Tidak sampai berdiri hingga berbulan – bulan seperti yang terjadi. Bisa – bisa rusak tenda darurat itu terkena hujan panas terlalu lama,” ungkapnya.
Sehingga diputuskan untuk membongkar semua tenda darurat di SDN Resongo IV. Rencananya, tiga tenda darurat yang ada di sana akan dibongkar.Mengingat, tenda darurat itu juga tidak difungsikan kembali. Sebab, tidak ada KBM akibat pandemi Covid 19. ”Akan kami bongkar segera semua tenda darurat itu, Mas. Kalau menunggu sampai tahun depan, bisa rusak tenda darurat itu,” terangnya.
Gedung SDN Resongo IV, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, dipastikan akan direhab akhir bulan depan. Sambil menunggu rehab, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mendirikan tiga tenda untuk tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa SDN setempat.
BPBD mendirikan tiga tenda berukuran masing-masing 4 x 4 meter. Tenda didirikan, karena ruang kelas yang ada belum bisa digunakan untuk tempat belajar. Selama ini, siswa kelas I-VI belajar di tempat parkir dan musala. Karena itu, BPBD membantu mendirikan tenda untuk KBM.
Keberadaan tiga tenda dari BPBD itu akan membantu siswa dalam KBM. Terutama, siswa yang belajar di tempat parkir, bisa pindah ke tenda. Kemudian, sebagian siswa yang belajar di musala, juga bisa pindah ke tenda dari BPBD itu. Sejak awal tahun, puluhan siswa SDN Resongo IV, Kecamatan Kuripan, memang harus merasakan belajar di luar gedung sekolah. Sebab, atap gedung sekolah nyaris ambruk. Plafon atap gedung itu banyak yang ambrol. Bahkan, genting bangunan bergelombang. [wap]

Tags: