Geogre Da Silva
Kab Malang, Bhirawa
Lembaga Research And Consultant Pemantau dan Evaluasi Otonomi Daerah (Racpeod) Malang menengarai jika perebutan kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang terjadi permainan. Karena panitia seleksi calon Sekda memberikan persyaratan, bagi calon Sekda yang pendidikan Strata Satu (S1) tidak boleh mendaftar, sehingga latar pendidikannya minimal harus S2.
Padahal, kata Direktur Lembaga Racpeod Malang George da Silva, Rabu (17/5), kepada wartawan, untuk bisa mencalonkan sebagai Sekda utamanya adalah pangkat golongan, yakni IVc. Dan jika pantia seleksi calon Sekda syarat utamanya harus memiliki pendidikan S2, maka hal itu sepertinya sudah ada skenario bahwa sudah ada pesanan.
“Karena dari informasi yang kami terima, bahwa calon Sekda yang sudah dipersiapkan adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah Didik Budi Muljono,” ungkapnya.
Menurut dia, pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang banyak yang memiliki gelar Doktor atau S3 dan pangkat golongannya rata-rata IVc. Sebab, untuk bisa mencalonkan Sekda, minimal pangkat golongannya IVc, serta sudah beberapa kali menempati posisi pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dan pejabat Pemkab Malang sendiri banyak yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam Bidang Tata Pemerintahan.
Sementara, George melanjutkan, pejabat yang memiliki latar pendidikan S3, justru tidak ada yang ikut bursa pencalonan Sekda Kabupaten Malang.
“Ketika mereka saya tanya, kenapa tidak ikut bursa pencalonan Sekda. Mereka menjawab dengan sangat hati-hati, karena sudah sangat capek mengurusi di dinasnya yang dia pimpin. Namun dari jawabannya itu, sepertinya menyimpan sesuatu yang tidak berani untuk mencalonkan sebagai Sekda,” paparnya.
Yang menjadi kejanggalan lagi, kata dia, ketua panitia seleksi (pansel) calon Sekda Kabupaten Malang berlatar belakang pendidikan S1, dan bahkan sudah pensiun dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak 15 tahun. Seharusnya, panitia seleksi latar belakang pendidikannya profesor atau minimal S3. Dan sejauh ini, nama-nama pansel tidak dapat diakses di Website-nya Pemkab Malang. [cyn]
