Teno Pastikan Anggaran Pendidikan Sesuai Peruntukannya

Raharto Teno Prasetyo ST

Pasuruan, Bhirawa
Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo ST, angkat bicara terkait persentase anggaran untuk sektor pendidikan di Kota Pasuruan ternyata menduduki posisi terendah di Jawa Timur. Alokasi anggaran untuk sektor ini kemudian diperkuat dengan dana transfer daerah.
Dalam Neraca Pendidikan Daerah tahun 2018, Pemkot Pasuruan mengalokasikan anggaran sektor pendidikan sebesar 6,61% dari APBD murni. Sedangkan, alokasi anggaran dengan dana transfer daerah berada di angka 17,22%.
Menurut Teno, anggaran sektor pendidikan yang sudah dialokasikan Pemkot Pasuruan itu tidak melanggar aturan. Dana pendidikan itu bisa diambilkan dari APBN dan APBD, sesuai dengan amanat UU. Itu kami pastikan sudah sesuai dan apabila tak sesuai pasti ditolak. Kebutuhan anggaran untuk sektor pendidikan saat ini sekitar Rp268 miliar. Sedangkan, APBD Kota Pasuruan 2018 senilai Rp952,15 miliar.
Karena itu, alokasi anggaran pendidikan juga tetap membutuhkan dana transfer daerah berupa dana perimbangan keuangan dari pusat ataupun APBN. Persentase anggaran pendidikan sebesar 6,61%. Namun, persentase itu merupakan alokasi dari APBD murni. Artinya belum termasuk anggaran yang bersumber dari dana transfer daerah. Angka 17,22% itu dari dana perimbangan dan APBN.
“Dari proses penganggaran itu juga telah diajukan ke Pemprov Jatim untuk dievaluasi sebelum disahkan. Tahun ini kami juga sudah memulai pelaksanaan seragam gratis untuk siswa SD sampai SMP. Ke depan, persentase anggaran pendidikan, In sya Allah sudah lebih banyak dari tahun lalu,” tegas Teno.
Teno menjelaskan, sektor pendidikan menjadi salah satu skala prioritas bagi Pemkot Pasuruan, selain sektor kesehatan. Pemkot Pasuruan juga kembali menaikkan persentase anggaran pendidikan tahun depan. Yakni dengan memberikan asuransi kepada GTT atau PTT. [hil]

Tags: