Tensi Politik Mulai Memanas Jelang Pilkada di Gresik

Pilkada (33333)Gresik,Bhirawa
Jelang pelaksanaan Pilkada serentak pada  9 Desember 2015 mendatang, tensi  politik di Gresik mulai memanas. Demikian disampaikan Pj Bupati Gresik, Akmal Boedianto dihadapan jajaran PNS (Pegawai Negeri Sipil) Pemkab Gresik .
Diingatkan Akmal,  para PNS hendaknya tetap bisa memposisikan diri sebagai aparat negara yang netral tanpa memihak salah satu pasangan calon (paslon) Sebab, jika tidak netral akan membuat PNS repot sendiri jika paslon  yang didukung itu kalah.
Menurut  Peraturan Pemerintah (PP) Menpan, kata Akmal sudah jelas, bahwa keberadaan aparat negara/PNS/ASN harus netral dalam pelaksanaan pemilihan, baik pemilihan Presiden, pemilihan Kepala Daerah/kota serta pemilihan lainnya.
Netralitas PNS/ASN harus tetap dijaga  dan dijunjung tinggi, karena ini merupakan jati diri PNS/ASN agar tidak terjadi kesalapahaman. “Justru kita sebgai aparat negara harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat, agar Pilkada ke depan berjalan dengan lancar aman dan kondusif,” pinta Akmal.
Dikatakan Akmal,  memang  dalam pelaksanaan Pilkada tentu  terdapat perbedaan.  Sebaiknya perbedaan hak politik dilakukan saat dalam bilik suara.
“Warga harus bisa menghormati dan menghargai sebuah perbedaan dalam demokrasi,” tuturnya.
Akmal berharap sekali agar pelaksanaan Pilkada Gresik berjalan lancar dan aman. Sebab, itu merupakan salah satu tujuan utama Pj Bupati sebagaimana yang diperintahkan Gubernur Jatim.
Sejauh ini memang belum terlihat adanya konflik yang dilakukan oleh masing_masing pendukung pasangan calon. Kendati demikian, tetap tidak boleh lengah. {eri]

Tags: