Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (DKI) Kabupaten Tuban, Ir. Heri Prasetyo saat rapat koordinasi terkait dengan pembahasan penyusunan Rancangan Peraturan Bupati.
Tuban, Bhirawa
Sejak dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah menghemat anggaran sebanyak Rp. 2,8 Miliar setelah diterapkanya konsep e-government. Hal tersebut disampikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (DKI) Kabupaten Tuban, Ir. Heri Prasetyo rapat koordinasi terkait dengan pembahasan penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Pengembangan e-government di ruang rapat Bappeda (15/03).
Mantan Kepala Dinas Pertanian ini menjelaskan bahwa pengematan terebut bisa dicek di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Daerah (DPPKAD) Tuban. “Nantinya, jika semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah terkoneksi dengan sitem e-government, maka penghematan anggaran bisa lebih besar lagi,” kata Heri Prasetyo.
Diterangkan, saat ini paradikma pembangunan telah menggunakan good governance, dan bermuara pada e-goverment atau pelayanan publik berbasis IT. “Konsep tersebut menawarkan efisiensi yang berkaitan dengan kepuasan terhadap masyarakat, efektivitas pelayanan, serta akuntable dalam mengelola data dan keuangan,” terangnya.
Oleh karenya, pihaknya diberikan kepercayaan dan tugas untuk menyusun konsep e-government dan smart city Tuban sebagai kota yang cerdas. “Dengan adanya e-government, akan memudahkan penerimaan data informasi sehingga lebih efisien dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), maupun masyarakat. Ini merupakan keuntungan dari data dan informasi yang berbasis IT,” terang Hery. [hud]
