Terapkan Kaskus, Komisioner KPU Batu Bergiliran Jadi Guru SMA/SMK

Komisoner KPU Batu memberikan wawasan pendidikan politik dan demokrasi pada siswa SMKN 3 Batu, Selasa (10/3) kemarin. [anas bahtiar]

Kota Batu, Bhirawa
Sejak Selasa kemarin (10/3), para Komisioner di KPU Kota Batu bergantian menjadi pendidik atau guru di SMA dan SMK. Hal ini setelah mereka membuat program Kaskus bagi Pemilih Pemula. Di hari pertama kemarin, proses belajar – mengajar dilaksanakan di SMKN 3 Batu.
Menurut Komisioner Divisi SDM, Peranan Masyarakat, Sosialisasi dan Pendidikan di KPU Batu, Marlina SP MSi, Kaskus ini adalah Kelas Khusus yang merupakan program pendidikan politik dan demokrasi yang dikhususkan pada pelajar SMA/ SMK. Para siswa ini diberikan wawasan kepemiluan karena mereka akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu mendatang.
Marlina menjelaskan, KPU Batu sengaja membuat program Kaskus ini untuk mengoptimalkan penyerapan wawasan politik dan demokrasi di kalangan pelajar atau pemilih pemula ini. Karena jika menerapkan sistem sosialisasi massa maka dikhawatirkan daya serap terhadap materi yang disampaikan akan sangat rendah.
“Materi akan terserap dengan baik jika jumlah pesertanya maksimal 40 orang. Jika lebih dari itu dan juga dilaksanakan di aula maka yang akan fokus menerima materi akan minim sekali,” jelas Marlina.
Karena itu KPU lebih memilih ‘bergerilya’ dengan masuk ke sekolah – sekolah demi mendapatkan hasil yang optimal. Untuk merealisasikan Kaskus ini, KPU Batu telah mengirim surat kepada 26 SMA/ SMK di Kota Batu. KPU mengajak membuat Master of Understanding (MoU) atau kerja sama dengan sekolah dalam pemberian pendidikan politik dan demokrasi ini. Dalam MoU ini pihak sekolah menjadi fasilitator sedangkan KPU Batu sebagai penyedia SDM Pemateri.
Dengan adanya Kaskus ini diharapkan akan mampu menekan angka pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu ke depan. Dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap KPU Batu sebagai institusi. Banyak pemikiran warga yang salah karena menganggap kerja KPU hanya saat Pemilu saja, adapun setelah itu mereka hanya memakan ‘gaji buta’ (tidak ada kerja tapi tetap digaji Negara, red).
Enam Komisioner KPU Batu yang menjadi pendidik di SMA/ SMK. Selain Marlina, juga ada Thomi Rusdiyanto, Mardiono, Erfanudin, dan Heru Joko Purwanto. Sementara, Sekretaris Hummas SMKN 3 Batu, Halimah mengatakan untuk program Kaskus ini hanya siswa kelas X saja yang bisa mengikuti. Karena untuk siswa kelas XI saat ini sedang fokus pada giat Praktek Kerja Industri. ”Adapun untuk siswa kelas XII, saat ini sudah fokus untuk mempersiapkan diri menghadai Ujian Akhir,” ujar Halimah. [nas]

Tags: