Terapkan Strategi Jemput Bola dan Sedot Wisatawan dari Jatim

Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf RI, Tazbir SH MHum memukul gong sebagai pertanda dibukanya kegiatan Kemilau Sulawesi 2014 untuk masyarakat umum, di Ciputra World Surabaya, Kamis (25/9).

Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf RI, Tazbir SH MHum memukul gong sebagai pertanda dibukanya kegiatan Kemilau Sulawesi 2014 untuk masyarakat umum, di Ciputra World Surabaya, Kamis (25/9).

Pemprov, Bhirawa
Jatim dinilai salah satu provinsi dengan perekonomian masyarakat yang kuat, sehingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bersama bersama pejabat dari provinsi di Sulawesi melangsungkan jemput bola dengan mempromosikan sektor kepariwisataan Pulau Sulawesi kepada masyarakat Jatim.
“Jatim merupakan salah pusatnya pariwisata yang mempunyai gerbang utama jaringan pelayanan penerbangan ke berbagai kawasan Indonesia Timur dan sumber wisatawan,” kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf RI, Tazbir SH MHum usai membuka kegiatan Kemilau Sulawesi 2014, di Ciputra World Surabaya, Kamis (25/9).
Saat ini, diakuinya, masih banyak infrastruktur dan sarana prasarana objek wisata yang belum siap dikunjungi wisatawan. Namun, kondisi tersebut tidak menjadi hambatan dalam mempromosikan objek wisata tersebut. “Promosi harus tetap berjalan secara paralel dengan perbaikan sarana prasarana infrastruktur objek wisata,” tandasnya.
Menurutnya, melalui kegiatan promosi pariwisata dalam negeri diharapkan mampu mengkomunikasikan produk pariwisata yang tersedia di daerah tujuan wisata. Selanjutnya dapat menggerakkan minat masyaraat untuk melakukan perjalanan nusantara.
Kedudukan Pulau Sulawesi dalam peta pariwisata nasional cukup strategis. Bahkan, di beberapa daerah tujuan wisata telah memiliki produk andalan yang khas, seperti Manado, Toraja, serta Makassar yang berkembang menjadi gerbang dengan jaringan penerbangan udara yang menghubungkan dengan kota besar di Indonesia.
Sekedar diketahui, event Kemilau Sulawesi dilaksanakan setiap tahunnya untuk mempromosikan sektor pariwisata dalam bentuk pentas seni dan pameran. “Adanya event ini, masyarakat Jatim bisa langsung mendatangi dan menanyakan mengenai objek wisata yang ada di Sulawesi ini,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Dr H Jarianto MSi lebih mengenalkan kondisi Provinsi Jatim dengan pertumbuhan perekonomian yang cukup bagus dibandingkan nasional. Hal ini mengindikasikan banyak warga Jatim yang meningkat perekonomiannya sehingga bisa melangsungkan liburan ke objek wisata yang diinginkan.
Tema dari event Kemilau Sulawesi adalah ‘Sulawesi Tengah Menuju Sail Tomini 2015’ yang merupakan rangkaian dari seri Sail Indonesia. Sebab, tahun 2015, Sulawesi mendapatkan keper cayaan menjadi tuan rumah kegiatan maritim yang besar dan berskala internasional.
Kepala Dinas Pariwiasta dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tengah, Hj Siti Norma Mardjanu SH MSi MH mengatakan, Gubernur Sulawesi Tengah, Drs Longki Djanggola sangat memperhatikan kepariwisataan terutama merealisasikan Sail Tomini 2015. Adanya rencana Sail Tomini 2015 diharapkan Sulawesi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia. [rac]

Tags: