Tercapai 20%, JLS Ditarget Beroperasi 5 Tahun Lagi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kota Kediri, Bhirawa
Pembangunan infrastruktur Jalur Lintas  Selatan (JLS) sepanjang 600 kilometer yang terbentang antara Banyuwangi-Pacitan hingga saat ini baru tercapai 20 persen. Ditargetkan dalam lima tahun ke depan atau 2020 pembangunan JLS ini selesai dan bisa dioperasionalkan.
Menurut Kepala Pengembangan Infrastuktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hermanto Dadak, meski sempat mengalami kendala dalam proses pembebasan lahan oleh pihak Perhutani namun sejauh ini pembangunan infrastruktur di wilayah selatan Jatim itu sudah mencapai 20 persen
“Dari panjang sekitar 600 kilometer  dimulai dari Banyuwangi hingga Pacitan, beberapa daerah sudah mulai pengerjaan,” kata Hermanto Dadak saat dialog ekonomi yang digelar Bank Indonesia, Selasa (14/4).
Menurut Hermanto guna mempercepat pembukaan akses JLS ini  pihaknya berharap peran aktif dari masing-masing Pemda untuk selalu komunikasi dengan pemerintah pusat.
“Dan harapannya dengan adanya pembukaan akses jalur lintas selatan dan di sebelah utara ada Tol Solo – Mojokerto diharapkan  ke depan wilayah Kediri juga melakukan pelebaran jalan,” tambah Hermanto.
BI Kediri menggelar dialog percepatan pembangunan jalur lintas selatan di Hotel Grand Surya Kota Kediri kemarin. Pada acara ini, dihadirkan tiga pihak yang saling berkepentingan, yakni Kementerian Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.
Dialoh dipandu Kepala Perwakilan BI Kediri Djoko Raharto SE,MA dengan peserta dialog perwakilan pemkab dan pemkot yang ada di eks Karesidenan Kediri dan Madiun.
Diharapkan dengan dialog ini akan menemukan solusi dan titik temu antara Perhutani, Pemda dan semua pihak untuk segera bisa membuka akses ekonomi wilayah selatan  terutama akses infrastuktur. [van]

Tags: