Tercatat 713 Jiwa di Kabupaten Tuban Idap HIV / AIDS

Para Pelajar Putra Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tuban saat membagikan bunga dan selebaran himbauan agar masyarakat tidak mengucilkan ODHA.

(Pelajar NU Ajak Masyarakt Tak Jauhi ODHA)
Tuban, Bhirawa
Dinas Kesehatan Tuban mencatat jumlah pengidap penyakit HIV dan AIDS di Bumi Wali dalam kurun waktu 17 tahun mencapai 713 jiwa.
“Mulai tahun 2000-2017 setidaknya penderita HIV/AIDS Tuban terakumulasi 713 jiwa,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Enda Nurul Kumarijati (3/12).
Endah menjelaskan jumlah tersebut memang tidak merata terdata di tiap tahunnya, yang pasti pada pencatatan lima tahun pertama trend kasusnya naik. Namun seiring waktu memasuki tahun 2017 trendnya menurun.
“Paling banyak kita temukan kasus itu pada tahun 2015 sebanyak 150 kasus,” kata Endah.
Lebih lanjut Endah menjelaskan angka temuan HIV/AIDS pada 2012 jumlahnya ada 45 penderita, 2013 ada 108, 2014 terdapat 81, 2015 jumlah 150, dan 2016 ada 141, serta pada tahun ini hanya 20 kasus yang berhasil di temukan. “Ini artinya ada penurunan pada tahun ini ,” tambahnya.
Penurunan jumlah kasus ini dimungkinkan ada dua faktor, yakni memang benar penderitanya yang menurun, artinya warga mulai sadar dan menjaga perbuatan yang menyebabkan tertular HIV/AIDS.
Kedua, pihaknya juga selalu menggalakkan sosialisasi tentang HIV di berbagai lini, mulai anak sekolah, di Posyandu remaja hingga masyarakat umum.
Pemkab juga menscreening semua ibu hamil untuk deteksi dini, menscreening penderita TB HIV, kemudian berkolaborasi dengan Program Sambang Deso Noto Gomo, dan terakhir sosialisasi untuk preventif dan promotif.
“Kita melakukan beberapa tahapan dalam mencegah HIV/AIDS kepada masyarakat,” terangnya.
Stigma masyarakat yang memandang salah, kalau virus HIV/AIDS tidak dapat di obati, namun dengan obat-obatan yang tersedia kini bisa ditekan pertumbuhannya.
Apalagi jika rutin dikonsumsi oleh penderita, usianya justru bisa lebih panjang dan tetap mampu beraktifitas seperti orang normal.
“Pemahaman inilah yang terus perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa penderita HIV/AIDS bisa hidup normal, dan orangnya tidak perlu dikucilkan dan ditakuti,” pesannya.
Sementara itu, sebelumnya, puluhan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Cabang Tuban turun ke jalan membagikan 1000 bunga kepada pengguna jalan di sekitar Bundaran Patung Letda Sucipto untuk Peringati hari HIV/AIDS sedunia (1/12).
Tidak hanya mengajak masyarakat memerangi HIV/AIDS, para pelajar ini juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak menjauhi orang dengan HIV/AIDS. Sebaliknya, ODHA butuh dukungan semangat dari keluarga maupun masyarakat.
“Aksi simpatik di Hari HIV/AIDS Sedunia ini pada intinya digelar untuk mengingatkan semua masyarakat tentang bahaya penyakit HIV/AIDS, terutama bagi generasi muda, seiring maraknya pergaulan bebas,” kata Ketua Cabang IPNU Tuban Sutrisno. (hud)

Tags: