Terdampak Banjir, Berlakukan Ujian Susulan

Foto Ilustrasi

Madiun, Bhirawa
Terjadinya banjir dibeberapa wilayah di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ngawi beberapa waktu yang lalu juga berdampak pada pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) jenjang SMA/SMK yang masih berlangsung hingga tanggal 18 Maret 2019 mendatang. Berdasarkan nota dinas yang diterima Dinas Pendidikan Jawa Timur, tertanggal 8 Maret 2019 ada tujuh sekolah yang terdampak banjir. Lima diantaranya merupakan sekolah di Kabupaten Madiun seperti, SMK Nusantara, SMK Darus Sholawat, SMKN 1 Wonoasri, SMAN 1 Mejayan dan SMAN 1 Nglames. Hal yang sama juga terjadi di dua sekolah di Kabupaten Ngawi. Yakni SMAN 1 Kwadungan dan SMA Karya Pembangunan Kwadungan.
Kepala Cabang Dinas Kabupaten Madiun, Supardi menjelaskan, ada beberapa sekolah yang terdampak banjir. Yang terparah terjadi di SMK Nusantara.
“Ada salah satu SMK yang terparah. Servernya tersambar petir sehingga mereka mengikuti ujian susulan. Sementara yang lainnya beberapa sekolah juga terkena banjir. Beberapa ada yang siswanya rumahnya terkena banjir. Tapi sekolahnya tidak tidak berdampak,” ungkap dia dikonfirmasi, Jumat (8/3).
Supardi mengatakan saat ini ada dua sekolah yang belum bisa menjalankan pelaksanaan USBN dengan normal. Yakni SMAN 1 Kwadungan dan SMA Karya Pembangunan Kwadungan. Karena banjir total yang melanda dua sekolah tersebut.
Terpisah, Kepala Dindik Jatim, Saiful Rahman membenarkan jika ada beberapa sekolah yang memang terdampak banjir. Namun, pihaknya mengatakan jika halbitu sudah ditangani oleh pihaknya. “Kita kasih ujian susulan sebelum UNBK,”ujarnya saat ditemui di Kantor Dindik Jatim, Kemarin (10/3).
Rencananya ujian susulan akan dilakukan pada pertengahan bulan Maret mendatang usai pelaksanaan USBN dan diikuti bagi sekolah yang tergenang banjir, dan para siswa yang tidak bisa mengikuti USBN pada waktu pelaksanaan karena terjadi banjir di daerahnya. [dar.Ina]

Tags: