Terendam Banjir 1 Meter, Lalin Macet 15 KM

Jalur pantura Pasuruan-Surabaya di Jl Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pasca dibuka terendam air banjir setinggi satu meteran akibat luapan sungai Welang, Selasa (31/1) pagi. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Jalur pantura Pasuruan-Surabaya di Jl Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan kembali terendam air banjir. Bahkan, bencana banjir pantura ke tiga kalinya ini merupakan luapan terbesar sejak awal tahun 2017 ini.
“Luapan banjir yang menggenangi jalur pantura Kraton saat ini terbesar sejak bulan Januari ini. Karena ketinggian air dini hari tadi (kemarin, red) hingga satu meteran. Sebelumnya luapan banjir pertama dan kedua menggenangi jalur pantura ini hanya mencapai 50-70 sentimeter,” ujar Iptu Zainuddin, Anggota Satlantas Polres Pasuruan Kota dilokasi banjir pantura, Kraton, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/1) pagi.
Tentusaja, genangan air banjir yang menggenangi jalur pantura akibat meluapnya sungai Welang di pinggir jalan raya perbatasan Kota dan Kabupaten Pasuruan, menyebabkan ratusan kendaraan dari kedua arah terjebak kemacetan hingga 15 kilometer. Kendaraan yang terjebak macet didominasi truk-truk besar yang melintas di malam hari.
“Kemacetanpun makin mengular hingga sekitar 15 kilometer. Anterian 15 kilometer itu terjadi di Kraton sisi barat yakni mulai dari Kraton, Pasuruan dan ekornya sampai di sekitaran alun-alun Bangil. Untuk di Kraton sisi utara, ekor antriannya mencapai 4 kilometer atau sampai di area Bandongan Kota Pasuruan. Sedangkan disisi selatan, mencapai 6 kilometer dan sekornya pun sampai di kawasan Kejayan,” terang Zainuddin.
Agar tidak terjadi antrean yang makin panjang, petugas kepolisian mengalihkan jalur Pantura untuk dari jalur timur yakni Probolinggo-Surabaya harus memutar melalui jalur Warungdowo-Purwosari-Pandaan dan Gempol. Begitupula sebaliknya jalur barat yakni Surabaya-Probolinggo harus memutar dari Gempol-Pandana-Purwosari dan Warungdowo.
“Kami menutup total pantura Kraton sekitar pukul 01.00 WIB dan baru dibuka pukul 07.30 WIB. Ini saja masih belum bisa memecah antian kendaraan. Karena sisa-sisa kendaran antrian tadi malam masih terhenti dijalan raya hingga berkilo-kilo meter,” kata Zainuddin.
Sedangkan pengendara roda dua yang tak sabar menunggu air surut terpaksa mencoba melintasi banjir. Namun sebagian besar banyak yang mogok karena air masuk ke mesin. Sehingga para pengendara motor tersebut terpaksa menuntunnya.
“Saya putuskan untuk menerobos air banjir ini, karena hendak kerja di sifh pagi. Tapi begitu saya terjang ternyata motor saya mogok. Terpaksa saya ke bengkel terdekat untuk membetulkannya agar bisa hidup kembali,” tandas Hariono, salah seorang bekerja pabrik di PIER.
Selain melumpuhkan jalur pantura, ribuan rumah warga di Dusun Karangasem dan Keradenan Kelurahan Karangketug Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan dan sejumlah desa di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan juga terendam banjir.
“Begitu banjir datang, kami langsung menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga. Bantuan makanan sekitar 1.000 bungkus maupun obat-obatan sudah kami berikan ke warga yang rumahnya terendam banjir,” ujar Gangsar, sekretaris BPBD Kota Pasuruan. [hil]

Tags: