Terendam Banjir, Jalan Nasional Macet Empat Kilometer

Jalan nasional yang berada di Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang macet akibat melubernya air karena tanggul sungai yang jebol, Kamis (4/2). [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Banjir akibat beberapa tanggul sungai yang jebol di wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo meluber ke jalan nasional yang berada di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, sehingga terjadi kemacetan hingga empat Kilometer, Kamis (4/2).
Air tampak meluber memasuki ruas jalan nasional tersebut di beberapa titik. Selain mengakibatkan macet, kendaraan roda dua yang melintas di area luberan terpaksa beberapa harus didorong warga setempat karena derasnya air.
Saat memantau kondisi di lapangan, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho mengungkapkan, pihaknya menerjunkan anggotanya di lokasi untuk melakukan pengaturan dan akan segera melakukan koordinasi dengan camat setempat serta Pemkab Jombang terkait solusi atas kejadian banjir tersebut.
“Tekhnisnya, supaya cepat surut. Berkaitan dengan kemacetan, mungkin dari arah Surabaya, nanti rencananya akan kita alihkan masuk pintu tol, kita imbau, kita berikan imbauan,” ungkap Kapolres Jombang di lokasi.
Selain itu Kapolres menambahkan, imbauan juga akan disampaikan kepada pengendara yang menuju arah Nganjuk maupun Kediri agar berputar lewat pintu tol Nganjuk. “Agak melambung sedikit, tapi kan lebih cepat untuk situasi saat ini,” tambah Kapolres Jombang.
Sambung Kapolres, saat dirinya menuju ke lokasi, macet sudah terjadi sekitar empat kilometer. “Sampai pintu tol Bandar (Bandarkedungmulyo) hingga sini,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, kata Kapolres, pihaknya akan menurunkan personil untuk melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi. “Supaya tidak semakin macet,” tandas Kapolres Jombang.
Sementara Camat Bandarkedungmulyo, Mahmudi menjelaskan, banjir tersebut diakibatkan melubernya air dari Avoer Besuk. “Air kiriman dari atas, dari dam di Damar Wulan sana, jadi dampak dari ini ada dua, di Sungai Konto sama Avoer Besuk,” kata Camat Mahmudi.
Dikatakan Mahmudi, untuk Kali Konto sendiri, tanggul-tanggulnya sudah mulai menipis, dan untuk tanggul Avoer Besuk, di daerah Mojokambang juga mengalami jebol, demikian pula tanggul yang berada di Dusun Plosorejo, Desa Bandar Kedungmulyo juga mengalami jebol.
“Dampaknya sampai ke jalan raya, juga di Gondangmanis juga jebol, sampai di Pucangsimo sampai Brangkal, semuanya jebol,” jelas Mahmudi.
Hingga saat diwawancarai sekitar pukul 11.00 WIB, Mahmudi menyampaikan bahwa, untuk kerugian akibat dari banjir ini masih dilakukan identifikasi. “Rata-rata masih sawah dan belum ada yang nyampe ke rumah (warga),” terangnya lagi.
Ia mengatakan, kejadian tanggul sungai yang jebol itu terjadi pada Rabu (03/02) dinihari sekitar pukul 02.15 WIB. [rif]

Tags: