Terganjal Anggaran, SMANOR Hanya Terima 58 Siswa

Sebanyak 238 siswa ikut seleksi, namun hanya 58 yang akan direkrut masuk SMANOR.

Sebanyak 238 siswa ikut seleksi, namun hanya 58 yang akan direkrut masuk SMANOR.

Surabaya, Bhirawa.
Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) harus menurunkan jumlah penerimaan siswa untuk tahun ini. Kebijakan ini diambil karena minimnya dana yang diterima sekolah olahraga tersebut.
Jika tahun lalu SMANOR menerima 66 siswa dari 11 cabang olahraga (Cabor). Untuk tahun 2016 jumlah pendaftar sebanyak 238 dari 13 cabor, namun yang diterima hanya 58 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Saiful Rachman mengakui untuk tahun ini jumlah penerimaan siswa menurun karena terkendala anggaran. Karena anggaran yang dibutuhkan SMANOR sangat besar, sebab mereka yang sekolah disana tidak dipungut biaya, bahkan menerima seragam, penginapan, makan dan minum secara gratis.
Selain itu SMANOR juga harus memberangkatkan para siswa yang akan mengikuti kejuaraan baik di level daerah, nasional hingga ke luar negeri. “Mereka itu atlet pelajar dan kami harus memenuhi seluruh kebutuhannya,” kata Saiful Rachman saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (15/6).
Ia berharap, walau penerimaan siswa tahun ini mengalami penurunan, tapi bisa menyaring atlet potensial. Karena untuk bisa masuk di SMANOR harus menjalani serangkain tes di bidang olahraga masing-masing. “Yang terbaik dan berbakat bisa masuk SMANOR,” katanya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala UPT SMANOR, Drs Zaenal Arifin mengatakan, walau penerimaan siswa tahun ini menurun, tapi di tetap mengambil kebijakan untuk mendegradasi siswa yang dinilai tidak bisa memberikan prestasi minimal nasional.
Namun sebelum melakukan degradasi, pihak SMANOR masih memberikan kesempatan kepada siswanya untuk meraih medali di kejuaraan antar  Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) nasional masing-masing cabor.
“Satu anak dari cabor atletik akan terdegradasi dan tiga siswa lainnya masih kami lihat prestasinya di PPLP. Jika mereka bisa merebut medali di PPLP Nasional maka mereka akan bertahan di SMANOR, tapi jika gagal, terpaksa mereka terdegradasi,” terang Zaenal.
“Untuk mereka yang terdegradasi masih bisa melanjutkan pendidikan dan berlatih di SMANOR, hanya saja mereka tidak mendapat fasilitas seperti konsumsi dan penginapan,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk seleksi penerimaan siswa tahun ini ada banyak siswa yang sudah memiliki prestasi. Bahkan saat dilakukan tes fisik maupun teknik banyak yang potensial.
Tetapi karena kuota hanya 58 siswa, maka ia harus merekrut siswa yang benar-benar memiliki prestasi dan bakat istimewa. “Contohnya di cabor gulat ada delapan calon siswa yang bagus tapi kuotanya hanya tujuh, sehingga satu siswa terpaksa tidak bisa masuk. Ini juga terjadi di renang, selam dan cabor lainnya,” terangnya. [wwn]

Data Peserta Didik Baru UPT SMANOR Jatim
Tahun Ajaran 2016 – 2017
NO  NAMA CABOR  JUMLAH  JENIS KELAMIN
L  P
1  Anggar    6    5  1
2  Atletik    48    25  23
3  Gulat    25    19  6
4  Judo    10    6  4
5  Karate    38    21  17
6  Panjat Tebing  6    5  1
7  Pencak Silat  29    20  9
8  Renang    7    6  1
9  Selam    7    3  4
10  Sepak Takraw  27    21  6
11  Sepatu Roda  6    4  2
12  Tenis Meja  4    3  1
13  Voli Pantai  25    10  15
Total        238

Tags: