Terganjal Lelang,Serapan Anggaran Hanya 18 Persen

Banyak rumput liar tumbuh di kompleks Perkantoran Terpadu akibat Kurang optimalnya kinerja UPT BO.

Banyak rumput liar tumbuh di kompleks Perkantoran Terpadu akibat Kurang optimalnya kinerja UPT BO.

Kota Batu, Bhirawa
Hingga bulan Mei ini, serapan anggaran APBD Pemerintah Kota Batu 2016 hanya mencapai 18 persen saja. Rendahnya serapan anggaran ini karena banyak proyek yang terhambat proses lelang yang lambat. Kondisi ini membuat masalah serapan anggaran ini menjadi pembahasan khusus dalam ‘Rapat Kopi Morning’ antara wakil wali kota dengan para kepala SKPD, Senin (16/5).
“Hingga bulan Mei ini, penyerapan anggaran APBD 2016 baru 18 persen saja. Banyak proyek yang masih belum berjalan karena masih dalam proses lelang. Akibatnya, prosentase serapan anggaran menjadi rendah,” ujar Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, Senin (16/5).
Diketahui, saldo anggaran yang dimiliki Pemkot Batu hingga bulan Mei ini sebesar Rp219 miliar. Penyerapan terbesar ada di Kelurahan Temas sebesar 46,8 persen. Disusul Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebesar 38,7 persen.
Penyerapan paling besar ketiga, imbuh Punjul, ada di Kecamatan Junrejo sebesar 37,7 persen. Disusul Kelurahan Ngaglik 37,1 persen, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 34,4 persen, dan Dinas Perhubungan 33,6 persen.
“Kita berupaya meningkatkan serapan anggaran yang ada dengan mempercepat proses lelang yang ada,” tambah Punjul.
Selain masalah serapan anggaran, lanjutnya, dalam rapat kopi morning kemarin juga memberikan sorotan tajam terhadap keberadaan dan kinerja UPT Block Office (BO). Hingga saat ini keberadaan UPT ini masih belum bisa menunjukkan kerja optimal.
Akibatnya, beberapa titik Block Office yang menjadi kantor bersama seluruh SKPD di Kota Batu terkesan tidak terawat. “Banyak rumput liar tumbuh, bahkan toilet lantai bawah yang berhubungan dengan masyarakat langsung juga bau dan kotor. Kondisi ini mengharuskan UPT BO harus bisa bekerja lebih optimal lagi,”ujar Punjul.
Iapun menginstruksikan agar seluruh SKPD membuat jadwal rutin harian untuk melaksanakan beberapa tugas. Selain itu harus segera dilakukan evaluasi kinerja UPT BO agar dapat melaksanakan seluruh tugasnya. Punjupun telah menugaskan kepada Asisten untuk menangani masalah evaluasi UPT BO ini.
Mengenai kondisi UPT BO yang kekurangan personel untuk mengerjakan tugas yang sedemikian banyaknya di Block Office, Punjul menyarankan untuk segera mengusulkan penambahan pegawai ke Walikota. [nas]

Tags: